Steam Deck Belum Bisa Mainkan R6 Siege, Apex Legends dan Lainnya Karena Anti-Cheat BattleEye

Steam Deck pada dasarnya merupakan PC portabel, dan premis tersebut cukup untuk membuat orang menggila akan potensinya. Tak hanya kamu dapat mainkan game PC terbaru dimana saja, tetapi ia juga dapat difungsikan sebagai PC biasa bahkan untuk melakukan beberapa kerja ringan. Sayangnya dengan Steam Deck beroperasi dengan sistem operasi SteamOS, sedikit permasalahan muncul.

SteamOS merupakan sistem operasi berbasis Linux yang dimodifikasi oleh Valve untuk keperluan store distribusi mereka. OS ini pada dasarnya tidak begitu menjadi masalah untuk bermain game karena Valve telah terapkan fitur Proton yang secara singkatnya ialah fitur yang membuat banyak game dapat berjalan di Linux tanpa menyusahkan developer untuk membuat port terlebih dulu. Sayangnya fitur ini belum 100% sempurna.

Dilansir dari PC gamer, beberapa game populer seperti Destiny 2, PUBG, Apex Legends dan Rainbow Six Siege menjadi 4 game yang tak bisa dijalankan Steam Deck untuk sekarang. Apabila kamu mencoba salah satu game yang disebutkan, ia akan langsung crash dan kembali ke desktop.

Masalah ini disebabkan oleh anti-cheat BattleEye yang diimplementasi pada tiap game tersebut. Sistem deteksi dari anti-cheat menolak game berjalan lewat fitur Proton mungkin dengan asumsi dianggap sebagai program mencurigakan atau masalah kompabilitas lainnya.

“Untuk Deck, kami terus meningkatkan kompabilitas dan dukungan untuk solusi anti-cheat dengan berkerja sama dengan vendor,” tulis Valve dalam merespon masalah keempat game tersebut.

Steam Deck Belum Bisa Mainkan R6 Siege, Apex Legends dan Lainnya Karena Anti-Cheat BattleEye 3

Kini fans dari keempat game tersebut hanya bisa berharap Valve atau developer BattleEye dapat memperbaiki masalah kompabilitas sebelum perilisan Steam Deck yang direncanaka pada Desember tahun ini.

Apabila Linux masih menjadi hal yang merepotkan bagimu, Steam Deck untungnya juga memperbolehkan ganti sistem operasi ke Windows. Namun tentu saja kamu tidak dapatkan fitur khusus yang dibuat pada SteamOS.

Baca pula informasi lainnya beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

For further information and other inquiries, you can contact us via author

Sambut Tokyo Game Show, Kojima Productions Kini Jual Plester Bermerek

Ada sejuta ide absurd yang telah diciptakan oleh desainer legendaris Hideo Kojima. Tak hanya ditumpahkan kedalam game, tak jarang dia melakukan sesuatu yang aneh dan tidak perlu tetapi tetap dia lakukan karena ia mampu. Usai perkenalkan sistem kencing pada reveal gameplay Death Stranding, Kojima Productions kali ini umumkan apabila mereka akan menjual plester bermerek resmi dari mereka.

Diumumkan pada Tokyo Game Show 2019, plester ini menjadi satu dari beberapa merchandise yang bisa kamu dapatkan di booth mereka. Plester ini dibagi menjadi 2 motif, yang satu menggambarkan “damage sensor” yang mungkin akan muncul di game nantinya dan satunya lagi ialah logo dari Kojima Productions itu sendiri.

Plester resmi Kojima kini dapat diperoleh di booth mereka pada konvensi Tokyo Game Show yang tengah berlangsung. Apabila kebetulan kamu berada di Jepang saat ini, kamu dapat membeli plester seharga 900 yen atau sekitar Rp118.000.

Baca pula informasi lain terkait Death Stranding, beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana.

10 Game Burik 8 Bit yang Menyeramkan, Jangan Main Sendirian!_2

Rekomendasi Game Burik 8 Bit — Game seram tidak selalu hadir dengan visual grafis yang realistis. Terkadang, esensi horor itu sendiri harus dimainkan di dalam imajinasi kita sendiri sebagai pemain.

Game horor dengan grafis 8 bit sering diremehkan yang membuat rasa waspada kalian menurun drastis. Namun, siapa sangka ternyata game sejenis inilah yang lebih kaya elemen horornya.

Daftar isi

10 Game Burik 8 Bit yang Menyeramkan

Ada banyak alasan mengapa developer memilih mengembangkan game dengan grafis pixel. Game 8 bit sejenis ini bisa membuat kita bernostalgia pada game di era 10 tahun yang lalu.

Tak hanya itu, game dengan visual 8 bit atau 16 bit membuat pemain menggunakan imajinasinya sendiri mengenai karakter atau dunia game yang mereka mainkan. Dengan kata lain, developer juga bisa lebih berfokus pada lore tanpa harus mengkhawatirkan budget,

Di bawah ini adalah rekomendasi game burik 8 bit dengan genre horor yang bisa kalian mainkan. Yuk, nyelam bareng!

1. Sweet Home

Dirilis pertama kali pada tahun 1989 oleh Capcom untuk platform Family Computer. Sweet Home adalaha game horor burik tertua di dalam daftar ini. Game ini berlatar di mansion besar dengan kisah masa lalu yang menyeramkan.

Meskipun grafisnya sederhana, percayalah, game ini benar – benar gelap banget. Dan ada banyak adegan gore meskipun dikemas dalam visual 8 bit. Sweet Home juga menjadi inspirasi awal dari serial Resident Evil.

2. The Last Door

Jika kamu penggemar horornya Lovecraftian, maka kamu wajib banget mainin The Last Door. Kamu diajak untuk menginvestigasi kejahatan kuno di zaman Victorian England.

Setiap rahasia yang berhasil diungkap, akan membawamu masuk semakin dalam ke dunia yang menyeramkan dan kegilaan lainnya. Game ini menyajikan kisah yang menakjubkan serta interactive storytelling yang menarik.

Game ini bisa dimainkan di PC, Android, iOS, PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch.

3. Yume Nikki

Terkadang hal yang paling menyeramkan adalah saat kamu tidak mengerti apapun. Yume Nikki mengajakmu untuk menjelajahi 12 dunia mimpi yang aneh dan menyeramkan. Game ini tidak miliki dialog maupun jump scare. Namun, environment atau lingkungan yang disajikan membuat kita lemah seketika.

Game horor ini mendapat remake 3D yang dirilis pada 2018 lalu. Namun, atmosfer yang disajikan tidak sama dengan versi originalnya. Jadi, ada baiknya kamu mencicipi versi originalnya juga.

Yume Nikki bisa dimainkan di platform PC.

4. Lone Survivor

Game horor burik selanjutnya adalah Lone Survivor yang dirilis pada 2012. Kalian akan berperan sebagai pria bertopeng yang terjebak di kota penuh wabah. Game ini memang tidak hadirkan jump scare, namun lagi – lagi kita harus berhadapan dengan atmosfer seram yang disajikan.

Jika kamu penggemar Silent Hill, maka game ini wajib banget kamu cicipi. Game ini bisa dimainkan di platform PC, PS Vita, PS 3 dan PS 4.

5. The Witch’s House MV

The Witch’s House mungkin lebih terasa seperti dongeng. Kamu bermain sebagai seorang gadis bernama Viola dan menemukan manor di tengah hutan. Saat kamu masuk ke dalamnya, kamu akan menemukan banyak hal.

Ada banyak jebakan mematikan yang akan selalu mengancam perjalananmu. Game horor ini juga mendapatkan remake dengan pengalaman bermain yang lebih menyeramkan. The Witch’s House bisa dimainkan di platform iOS, Android, dan PC.

6. Ib

Jika kamu penggemar game horor Yume Nikki dan ingin mencari dengan atmosfer serupa, maka game Ib wajib kamu coba dan rasakan kengeriannya.

Kamu berperan sebagai gadis bernama Ib dan mengunjungi galeri seni. Dan lama kelamaan, ia merasa sendirian dan menjelajahi galeri tersebut yang semakin terasa kengeriannya.

7. Don’t Escape: 4 Days To Survive

Don’t Escape memenangkan penghargaan game point-and-click yang berlatar dunia pasca apocalypse. Kamu berperan sebagai David dan memperkuat pertahananmu dari ancaman mematikan.

Lambat laun, kamu akan mengetahui kebenaran dan penyebab dari akhir kehidupan manusia. Game ini dibagi menjadi beberapa chapter, dan pilihanmu akan sangat mempengaruhi gameplay serta jalan cerita yang ada.

8. If On A Winter’s Night, Four Travelers

If On A Winter’s Night adalah game burik 8 bit horo selanjutnya. Berlatar waktu di tahun 1920-an. Game ini miliki 4 kisah berbeda yang saling berkesinambungan. Tentunya setiap kisah yang hadir sangat gelap dan menyeramkan.

Game ini mengambil referensi dari novel karya Italo Calvino yang berjudul “If On Winter’s Night A Traveler”.

9. Corpse Party

Game horor 8 bit selanjutnya adalah Corpse Party dan mungkin menjadi favorit para pecinta game horor. Mengisahkan sekumpulan siswa yang terjebak di sekolah dunia lain berbau kematian.

Corpse Party sangat memanfaatkan grafis buriknya untuk lebih berfokus pada jalan cerita yang kejam dan mengerikan. Game ini bisa dimainkan di PC, Sony PSP, dan Nintendo 3DS.

10. Mad Father

Game burik 8 bit horor terakhir adalah Mad Father. Kamu berperan sebagai gadis kecil lucu yang menginvestigasi labor penelitian ayahnya sendiri. Mad Father bisa diselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih 3 jam saja.

Meskipun singkat, game ini dikemas dengan jalan cerita yang mengejutkan dan tak pernah diduga. Mad Father hadir dengan berbagai macam ending, sehingga kamu miliki alasan untuk menjelajahi labor menyeramkan sang ayah lebih dari satu kali.

Itulah 10 game burik 8 bit dengan genre horor menyeramkan. Dari daftar di atas, adakah yang sudah kalian mainkan? Apakah kalian juga miliki rekomendasi game horor burik lainnya? Bagikan di kolom komentar ya!

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Berita Game atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

[OPINI] Fontaine Archon Quest Act V- Mengambil Peran, Melawan Takdir_3

Fontaine Archon Quest Act V – Sudah setahun berlalu sejak penulis menuangkan opini terhadap penutup kisah Dendro di Sumeru. Pujian demi pujian diberi akan konklusi kisah Archon Nahida dan perjalanan Traveler yang akhirnya berakhir di negeri penuh hutan hujan tropis dan padang pasir ini.

Kini, perjalanan Traveler berlanjut ke Fontaine. Negeri yang menjunjung tinggi keadilan. Negeri para performer, drama, dan opera. Negeri yang diramalkan akan tenggelam bersama penghuninya dan menyisakan sang Archon sendiri, kesepian dan meratap.

Daftar isi

Fontaine Archon Quest Act V Genshin Impact Penyamaran Sang Pendosa

Impresi awal penulis sendiri cukup optimis. Mengingat premis awal kisah Fontaine sudah diberikan diawal chapter, sepanjang babak 1 dan 2 berkutat di pengembangan wilayah Fontaine yang akan jadi basis hingga babak kelima nanti.

Tapi, bagaimana soal penutup kisahnya? Apakah jauh melampaui kisah Sumeru? Apakah miHoYo berhasil menghadirkan kisah Archon quest yang bisa melebihi babak pertarungan traveler dengan Harbinger Scaramouche? Jawaban penulis sih: iya.

Kisah Archon Fontaine sebenarnya punya alur cerita yang cukup simpel. Tujuan akhir pihak terkait yang kita kenal selama ini di Negeri Air adalah penghentikan ramalan tenggelamnya Fontaine dan melarutkan seluruh penduduk karena naiknya air laut primordial.

Berbeda dengan Sumeru dimana gagasan utama kisahnya bergantung pada pemecahan misteri mengapa Akademiya membelot terhadap Archon-nya sendiri, di Fontaine semua bergantung pada Furina/Focalors untuk menghentikan ramalan tersebut sampai terjadi.

Babak terakhir ini juga yang banyak mengungkap kalau sebenarnya Furina bukanlah sosok yang selama ini diagungkan oleh masyarakat Fontaine. Sampai disini adalah SPOILER besar-besaran untuk ending quest Archon Penyamaran Sang Pendosa. Jadi jangan lanjut baca kalau belum menyelesaikan quest tersebut beserta story quest Furina.

Wujud Asli Sang Hydro Archon

Ya, Furina memang bukan Hydro Archon. Ok, secara teknis dia masih Hydro Archon tapi tidak pada persona Furina itu sendiri. Focalors-lah yang merupakan wujud dari Hydro Archon sebenarnya. Sebagai penerus langsung dari Egeria, Archon air pendahulu, Focalors awalnya yang merupakan sosok Oceanid diberikan kuasa atas elemen air dan posisi tahta Fontaine.

Focalors mendambakan dirinya sebagai seorang manusia biasa. Walau harus sambil mencari cara untuk menghentikan ramalan tenggelamnya Fontaine jadi kenyataan, Focalors pun terbesit kalau ada cara yang bisa dia tempuh untuk mengelabui Prinsip Langit, entitas yang menghadiahkan ramalan ini sejak awal.

Maka itulah, sosok Furina tercipta. Dia ditugaskan untuk menjadi “Archon” dan mengelabui 1 dunia. Meski dirinya cuma manusia biasa dan tidak punya kekuatan sama sekali. Dia harus bisa berpura-pura memainkan peran sebagai Archon hingga 500 tahun lamanya.

Mengelabui Prinsip Langit memang tidaklah mudah. Selagi Furina harus terkekang oleh rahasia yang tidak boleh dia bocorkan, masih ada satu pion lagi yang harus hadir agar semua rencana Focalors ini berjalan sukses. Pion yang dimaksud adalah Neuvillette, sang Iudex Agung yang identitasnya sendiri merupakan naga Hydro, reinkarnasi dari penguasa Teyvat yang seharusnya.

Untuk ramalan ini bisa terkesan “selesai,” Focalors harus membuat Neuvillette menyukai umat manusia, khususnya warga Fontaine. Hingga begitu saatnya tiba, kekuatan asli sang naga yang berada di tubuh Focalors, bisa kembali lagi ke Neuvillette, dan dia akan “mengampuni” dosa orang Fontaine.

Pada akhirnya, ketika kisah sudah usai, rencana Focalors berhasil. Neuvillette mengampuni dosa rakyat Fontaine. Tidak ada lagi yang akan larut dalam lautan Primordial. Yang tersisa hanya rasa bersalah Furina karena telah berpura-pura dan menutup sebelah mata ketika banjir melarutkan penduduk Poisson.

Quest Archon kali ini benar-benar dalam tanda kutip melarutkan dan mencampur-adukkan perasaan pemain yang mengikuti kisahnya dari awal hingga akhir. Bagaimana kita pertama kali dikenalkan dengan sosok Furina yang cheeky namun ternyata memendam rahasia dan tanggung jawab sebesar itu selama 500 tahun.

Fatui Kali Ini Bukan Lawan Tapi Kawan

Secara eksekusi cerita Fontaine kali ini sangat baik dibanding Archon quest pre-Sumeru, miHoYo bisa keluar dari pakem bahwa kisah Archon selalu diprakarsai oleh Fatui Harbinger. Meski sebelum babak 5 hadir, banyak tanda-tanda mengarah ke “wah ini pasti Arclecchino yang buat ulah” ataupun semacamnya. Sampai akhir kisah kita tidak disuguhkan dengan template Quest Archon yang sebelas dua belas mirip.

Cerita kali ini murni tentang masalah internal sebuah negara tetap menjadi kekhawatiran negaranya saja. Tidak ada campur tangan diplomat negara tetangga yang berusaha buat kacau demi sebuah bidak Gnosis.

Archon quest kali ini juga tidak kalah banyak menambah pertanyaan baru yang semakin membingungkan. Seperti bagaimana sebenarnya kekuatan Gnosis adalah sisa dari peninggalan Descender ke-3, atau misalnya dimana naga sovereign lainnya. Kita tahu Apep masih mendiam di Sumeru dan Neuvillette adalah naga sovereign Hydro. Lalu, bagaimana dengan naga region sebelumnya?

Neuvillette juga ungkap di akhir kalau Natlan, region api nantinya adalah negeri para naga. Hingga ada kemungkinan jawaban-jawaban atas pertanyaan tadi bakalan terkuak nanti; satu tahun kedepan. Belum lagi jawaban kenapa Celestia diam saja meski kekuatan naga dikembalikan ke pemilik aslinya. Padahal Celestia sendiri yang merebut kekuatan tersebut dari sang naga bermilenia dulu.

Ditambah hadirnya Skirk (guru bela diri Tartaglia) di akhir cerita, dengan durasi sebentar saja. Datang membawa lore bomb dan pergi meninggalkan pengetahuan nanggung. Dari dia juga banyak pertanyaan seperti, apa sebenarnya kekuatan penghuni Abyss, atau sebenarnya orang yang punya kekuatan layaknya Rhinedottir ada berapa jumlahnya?

Konklusi

Lalu, apa yang bisa diharapkan dari cerita Genshin Impact kedepannya? Penulis sih berharap tidak ada lagi pakem kalau Archon itu aslinya dua orang atau tema-tema sejenis ya. Sejak Inazuma sampai Fontaine, Archon selalu punya dua sisi atau pribadi yang berbeda.

Seperti Inazuma dengan Raiden Ei dan Makoto, Sumeru dengan [Redacted] dan Nahida, dan Fontaine dalam wujud Focalors dan Furina. Paling tidak miHoYo harus bisa menyajikan cerita yang fresh mengingat negara tersisa 2 lagi yaitu Pyro dan Cryo (kalau Khaenri’ah tidak dihitung).

Sedangkan untuk quest kali ini, penulis harus katakan kalau meski masih punya beberapa bagian yang kurang terekspos dengan baik, kisah negeri Hydro ini bisa menyajikan seonggok cerita yang memuaskan. Kalau kalian bagaimana?

Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Genshin Impact atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

[Guide] Competitive Play Overwatch 2 yang Wajib Kalian Ketahui!_3

Competitive Play Overwatch 2 – Overwatch 2 baru saja dirilis pada tanggal 4 Oktober 2022 dan sangat ramai dimainkan oleh kalangan gamer saat ini. Competitive play (Ranked play) bukanlah mode permainan baru untuk Overwatch 2. Ini juga telah menjadi mode permainan di game Overwatch sebelumnya.

Masuk ke competitive play tidak selalu menakutkan seperti pada game-game lainnya. Sebelum memasuki competitive play, kalian pasti ingin tahu apa-apa saja sih tentang competitive play di Overwatch 2 yang wajib kalian ketahui? Ayo simak dibawah ini!

Daftar isi

Competitive Play Overwatch 2

Berikut tentang competitive play Overwatch 2 yang wajib kalian ketahui!

Cara Membuka Competitive Play Overwatch 2

Untuk membuka competitive play, pertama-tama kalian harus menyelesaikan 50 match quick play dan melalui tutorial serta pelatihan. Setelah selesai melakukannya, mode competitive play akan terbuka di akun kalian. Ini berbeda dari ketentuan sebelumnya yaitu 25 match di Overwatch 1. Meskipun ini mungkin kelihatan sulit, durasi match quick play umumnya lebih pendek dan dapat dilakukan dengan cepat.

Jika ingin bermain competitive play dengan teman, kalian dapat membuat atau bergabung dengan party hingga lima teman sebelum memulai match. Selain itu, Overwatch 2 telah mengurangi jumlah player pada tim dari enam menjadi lima untuk match competitive play. Secara keseluruhan, ketentuannya tidak terlalu sulit dan dapat diakses oleh sebagian besar para player Overwatch 2.

Tier Competitive Play Overwatch 2

Seperti mode ranked pada game umumnya, ada delapan tingkatan tier di competitive play Overwatch 2, yaitu:

  • Bronze
  • Silver
  • Gold
  • Platinum
  • Diamond
  • Master
  • Grandmaster
  • Top 500 (tergantung wilayah)

Setiap tier memiliki lima divisi di dalamnya, dengan divisi 5 sebagai yang terendah, dan divisi 1 sebagai yang tertinggi. Ini tidak berlaku untuk Top 500, karena memiliki sistem rank-nya sendiri.

Dari Bronze ke Diamond, kalian dapat bermain dengan teman yang berjarak dua tier di competitive. Jadi, player tier Gold dapat bermain dengan player lainnya di Diamond atau player berperingkat Bronze dapat bermain dengan player di Gold.

Sedangkan untuk player tier Master, mereka hanya bisa bermain dengan player yang berada dibawah 1 tier. Itupun hanya dengan tiga divisi Grandmaster pertama. Perlu diingat juga bahwa player yang berada di Grandmaster hanya dapat mengantri solo atau dengan party maksimal dua orang.

Role Queue dan Open Queue

Competitive play pada game ini memiliki sistem yang berbeda seperti Role queue dan Open queue. Dalam sistem role queue, kalian harus memiliki peran khusus untuk masing-masing sebagai 1 hero Tank, 2 hero Damage, dan 2 hero Support. Sedangkan sistem open queue tidak memiliki ketentuan seperti itu. Selain itu, mode ini memiliki match scoring system dan time bank rules yang unik.

Untuk setiap season competitive play, kalian harus menyelesaikan 5 match dan mendapatkan rank untuk setiap role dalam sistem role queue. Sedangkan untuk sistem open queue, kalian harus menyelesaikan 10 match.

Top 500 tidak memiliki divisi apa pun dan sebagian besar tetap sama seperti di Overwatch 1, dipisahkan oleh input pool. Di sini, kalian juga harus menyelesaikan 25 match untuk setiap role dalam role queue, atau 50 match dalam open queue.

Leaderboard 500 teratas terbuka 2 minggu setelah dimulainya setiap season baru, dan player dengan platform berbeda dapat melihat leaderboard terpisah berdasarkan input pool. Yang perlu kalian ingat, rank di competitive play berbeda untuk setiap role. Jadi, tank bisa menjadi Platinum, damage menjadi Gold, dan support menjadi Silver, semuanya pada saat yang sama.

Competitive Points Overwatch 2

Ada 2 cara untuk mendapatkan competitive points pada competitive play Overwatch 2, yaitu:

  • Memenangkan atau draw pada match dalam competitive play
  • Menyelesaikan ranked season setidaknya di tier Bronze

Player dikatakan berhasil menyelesaikan season ditentukan dari berapa banyak competitive points yang akan didapatkan pada akhir season. Jadi, jika kalian menyelesaikan season di tier Platinum, kalian akan diberikan 500 competitive points.

Sebelumnya, points ini dapat digunakan untuk mendapatkan Golden Weapon untuk hero pilihan kalian. Sistem ini tetap berlanjut dan membutuhkan 3.000 competitive points untuk membuka setiap Golden Weapon. Competitive points bisa didapatkan ketika memenangkan setiap match sekitar 15 points atau 5 points setiap draw pada match di competitive play.

Berikut ini banyaknya competitive points yang kalian dapatkan untuk menyelesaikan setiap tier rank di akhir season:

Menaikkan Rank di Overwatch 2

Perbedaan terbesar dari sistem ranked Overwatch adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan tier atau divisi kalian. Sebelumnya, sistem tersebut ada pada setiap match. Pencapaian kemenangan dan kekalahan ini kemudian akan diatur ulang saat kalian mendapatkan atau kehilangan tier rank atau divisi.

Dalam competitive play di game ini, rank kalian akan dihitung ulang setiap 7 kemenangan dan 20 kekalahan atau draw pada role apa pun dengan pencapaian yang kalian capai terlebih dahulu. Contohnya, jika kalian memenangkan 6 match, tetapi kemudian kalah dalam 19 match berikutnya, match selanjutnya akan menentukan apakah rank kalian naik atau turun. Tentu saja hal ini juga menurunkan atau menaikkan rank kalian dalam beberapa divisi.

Ingatlah bahwa setiap role memiliki kalkulasi terpisah, jadi ketika mendapatkan 6 kemenangan sebagai tank belum tentu kalian naik divisi jika kalian mendapatkan kemenangan berikutnya sebagai support. Kemenangan itu akan dihitung sebagai kemenangan kalian sebagai support. Hal yang sama juga berlaku untuk kekalahan.

Itulah competitive play Overwatch 2 yang wajib kalian ketahui. Penulis berharap artikel ini dapat membantu kalian untuk meningkatkan permainan kalian. Ingat, latihan membuat permainan kalian sempurna, jadi teruslah berlatih, sehingga kalian bisa menaikkan rank dengan mudah. Jadi gimana, adakah competitive play Overwatch 2 yang telah kalian ketahui?

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Overwatch 2 atau artikel lainnya dari Nurul Aida. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[RUMOR] Bocoran Animasi Gameplay Layla Genshin Impact_1

Bocoran terbaru dari closed beta Genshin Impact. Kali ini, leaker bocorkan animasi gameplay Layla Genshin Impact yang bakalan hadir berbarengan dengan Nahida update versi 3.2 mendatang.

Game garapan HoYoverse ini sudah sangat terkenal dengan leak dari versi closed beta-nya. Yang mana artinya leaker sangat berperan dalam komunitas ini. Dan tentunya karakter baru Sumeru ini juga tak luput untuk dibahas.

Bocoran Animasi Gameplay Layla Genshin Impact

Karakter bintang *4 terbaru ini akan menjadi karakter dengan elemen Cryo serta pengguna senjata Sword. Hal ini dibuktikan dengan sebuah video animasi gameplay. Tak hanya elemen dan senjata, video tersebut juga tunjukkan animasi Layla yang sedang ‘nyantai‘, yang mana indah banget untuk dipandangi.

Saat Layla meluncurkan Normal Attack, maka serbuk bintang terlihat sebagai aksen indahnya karakter yang satu ini. Animasi attack-nya ini juga sangat menggambarkan sifat Layla yang suka banget tidur dan gampang mengantuk.

https://www.youtube.com/watch?v=h_4RDfYtPwM

Elemental Skill Layla “Night of Formal Focus” menciptakan shield yang terbuat dari Cryo dan Layla terlihat sedang tertidur di dalam lindungan shield Cryo-nya itu. Dan musuh yang berusaha menganggu tidurnya, akan terkena Cryo Damage.

Elemental Burst Layla “Dream of the Star-Stream Shaker” terlihat mengeluarkan semacam ‘gantungan‘ yang dapat memberikan Cryo Damage ke musuh sekitar. Burst ini kurang lebih mirip dengan Burst miliki Ganyu.

Kemampuan shielding Layla ini mungkin bakal lebih cocok dipakai off-screen damage. Yang artinya, setelah Layla menciptakan shield Cryo-nya, Layla langsung saja diganti dengan karakter DPS yang cocok untuk tim Cryo.

Dengan diperkenalkannya Layla Genshin Impact, artinya ia menjadi karakter ke-4 yang menggunakan elemen Cryo serta senjata Sword setelah Kaeya, Kamisato Ayaka, dan Qiqi. Dan setiap dari mereka memiliki ‘spotlight‘nya masing – masing di region mereka.

Meskipun sudah dikonfirmasi kehadirannya, namun, belum dapat dipastikan apakah Layla akan hadir di banner yang sama dengan Nahida atau justru berpisah di phase lain.

Trailer Story Genshin Impact 3.1 Kisahkan Rahasia Tragis di Bawah Padang Pasir

Region Sumeru masih menjadi latar dari kisah yang harus kita kupas di Genshin Impact 3.1. Yang mana pada update kali ini kita para Traveler diperkenalkan dengan region kedua Sumeru yang bertema padang pasir.

Developer luncurkan trailer story Genshin Impact 3.1 setelah 6 hari updater terbaru dirilis. Dalam trailer tersebut, terdapat rahasia besar di bawah padang pasir.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[Rumor] Cooldown Boss Genshin Impact akan Dihilangkan_1

World boss akan selalu menjadi sasaran tinju para pemain di Genshin Impact. Mengalahkan mereka bisa memberikan pemain sejumlah reward untuk menaikkan level karakter yang sedang dibangun.

Dan menurut rumor yang beredar, tampaknya developer akan lakukan perubahan terhadap World Boss di Genshin Impact. Seperti apa kira-kira?

Developer akan Hilangkan Cooldown Boss Genshin Impact

Informasi ini datang dari leaker Seele yang tak ada hentinya bagikan secuil-cuil informasi Genshin Impact 4.8 sejak kemarin. Kali ini, dia mengantongi kabar bahwa di versi 4.8 nanti, World Boss Genshin Impact tidak akan memiliki cooldown lagi.

Selama ini, jika pemain telah selesai mengalahkan satu World Boss, maka dia harus menunggu selama dua menit untuk bisa kembali menggebuk World Boss yang sama. Dan itupun pemain harus teleport dulu ke tempat yang jauh, sebab jika menunggu di posisi yang sama, maka World Boss tidak akan ke-respawn.

Cikal Bakal Terbukanya Opsi Level 100?

Informasi ini membawa penggemar terhadap spekulasi bahwa akan adanya opsi ascend level karakter ke level 100. Selama ini, setiap karakter hanya dibatasi di level 90 yang terkesan nanggung.

Dengan dihapusnya cooldown Boss Genshin Impact, maka akan mempermudah dan membuat pemain lebih efisien dalam menaikkan level karakter. Harapnya, cooldown yang dihapus ini juga dibarengi dengan penambahan jumlah drop boss yang selama ini juga dinilai pas-pasan.

Tetap, penulis tak bosan ingatkan para pembaca untuk tidak menelan informasi ini secara bulat-bulat. Karena, dia masih datang dari leaker dan berlabel rumor. Dan tidak menutup kemungkinan pula apabila developer akan melakukan beberapa perubahan lainnya menjelang perilisan versi baru.

Jadi, nantikan selalu kabar terbarunya di Gamebrott, ya!

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[Rumor] BioWare Akan Berikan Detail Terbaru Dragon Age 4 Pada Bulan Depan

Telah ada banyak franchise RPG keren yang rilis ke pasaran, salah satu yang paling memorable adalah Dragon Age. Franchise RPG racikan BioWare tersebut memang punya segudang inovasi yang membuatnya tampil menonjol di tiap era dan serinya. Setelah 5 tahun absen, tentu para fans telah sangat menantikan kehadiran seri terbaru dari Dragon Age.

Sempat diumumkan di 2018 tahun lalu, sayangnya BioWare tak lagi berbagi detail terbaru mengenai Dragon Age 4. Namun seiring berjalannya waktu, perlahan tampaknya BioWare akan segera mengungkap detail dan informasi terbaru dari seri keempat Dragon Age tersebut. Melalui akun Twitternya, BioWare memberikan sedikit “clue” bahwa mereka akan mengumumkan sesuatu yang menarik pada “Dragon 4ge” day di tanggal 4 Desember 2019 mendatang.

Kata “Dragon 4ge” tersebut tentunya sangat mengindikasikan bahwa BioWare akan memberikan informasi dan detail terbaru dari Dragon Age 4. Melalui laporan finansial milik EA, Dragon Age 4 sendiri rencananya paling cepat akan meluncur pada April 2022 mendatang.Lantas benarkah BioWare akan membuka tabir misteri kepastian seri keempat Dragon Age tersebut? kita tunggu saja pada bulan depan.

Baca juga berita atau artikel menarik lainnya dari Author.

Contact: erenhartd@gamebrott.com

13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021_1

Mungkin banyak dari kamu yang bertanya – tanya, bagaimana cara menjadi pro player FF di tahun 2021 ini. Apalagi dengan banyaknya persaingan dan munculnya pemain – pemain hebat di FF (Free Fire), maka akan sedikit sulit untuk kamu menjadi pro player FF.

Untuk kamu yang sudah bermimpi menjadi pro player FF, maka kami telah merangkum cara menjadi pro player FF terlengkap di tahun 2021 beserta penjelasan logisnya. Bahkan, kamu tidak memerlukan uang yang cukup besar untuk memulai berkarir menjadi pro player FF.

Berikut, 13 Cara menjadi Pro Player FF terlengkap 2021 yang wajib kamu ketahui.

1. Gunakan Perangkat yang Mumpuni
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 15

Perangkat terbaik pastinya akan sangat kamu butuhkan ketika ingin menjadi pro player FF. Perbedaan ketika kita bermain FF di Smartphone ‘kentang’ pastinya akan membuat kita kewalahan untuk mengalahkan musuh.

Bingung tidak memiliki uang untuk membeli smartphone? Tenang saja, kamu bisa mencoba untuk mencari teman yang mungkin ingin meminjamkan smartphone-nya ketika kamu mengikuti turnament.

Hal ini bisa kamu jadikan cara menjadi pro player FF termudah sebelum memiliki uang yang banyak. Atau mungkin kamu memutuskan untuk membeli smartphone dan membutuhkan rekomendasinya? Kamu bisa melihat artikel ini untuk mencari smartphone terbaik dan termurah untuk bermain FF.

2. Pelajari Setiap Keunikan Karakter FF
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 16

Sebagai pemain FF aktif, kita pasti sudah tahu bahwa terdapat banyak sekali skill – skill dan keunikan karakter di Free Fire. Untuk menjadi Pro Player FF yang baik, kita harus memahami setiap skill dari karakter FF tersebut.

Kenapa harus begitu? Hal ini berguna agar kamu lebih paham ketika harus berhadapan dengan pemain yang menggunakan karakter tertentu. Sebagai contoh, kamu harus tahu berapa detik waktu cooldown skill Alok agar dapat melakukan Rush terhadap lawan.

Apabila skill sedang cooldown, maka kita harus paham untuk tidak terlalu bermain secara gegabah. Pastikan skill sudah aktif barulah kita melakukan rush terhadap musuh lagi.

3. Cari Sensitivitas Terbaik
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 17

Cobalah untuk mencari sensitivitas terbaik yang akan kamu gunakan di Free Fire. Pro Player FF sekelas Frontal gaming-pun akan kesusahan apabila dia tidak melakukan pengaturan terhadap sensitivitas tembakan ketika bermain.

Hal ini akan mempermudah kamu untuk dapat menembak kepala musuh atau mempercepat pergerakan. Perlu diingat untuk tidak menggunakan sensitivitas yang direkomendasikan oleh pro player sekalipun.

Pasalnya, pemikiran kamu dan seluruh pro player FF sudah pasti berbeda. Kamu mungkin akan merasa janggal ketika bermain dengan sensitivitas yang mereka rekomendasikan. Cobalah untuk menganalisis sensitivitas tembakan terbaik untuk kamu gunakan tanpa perlu rekomendasi dari siapapun.

4. Menguasai Banyak Senjata
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 18

Kuasailah seluruh senjata yang ada di Free Fire, tidak terkecuali senjata jarak dekat. Hal ini akan sangat menguntungkan kamu ketika berhadapan dengan segala jenis musuh.

Pastinya, kamu akan tahu seberapa besar damage dari suatu senjata FF ketika berhadapan dengan senjata lainnya. Atau kamu akan tahu mana senjata terbaik untuk digunakan menembak jarak menengah, atau jarak jauh.

5. Mampu Mengetahui Letak Posisi Musuh
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 19

Cara menjadi pro player FF yang ke-5 adalah mampu mengetahui letak posisi musuh. Perkirakan letak zona dan tempat – tempat yang mungkin mereka jadikan posisi bertahan.

Kamu juga bisa mencari letak yang tepat untuk dijadikan tempat pertahanan yang kuat di Free Fire. Hal ini sangat kamu butuhkan untuk menjadi pro player FF yang mengerikan. Pasti musuh akan kebingungan untuk bersembunyi darimu ketika sudah memiliki skill mengetahui posisi musuh.

6. Belajarlah Menggunakan Headset Ketika Bermain
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 20

Kamu juga harus mampu bermain menggunakan Headset karena hal ini sangat penting untuk mengetahui langkah kaki atau arah tembakan musuh.

Apabila kamu tipe pemain yang tidak menggunakan headset, maka mulailah untuk mencoba agar perjalanan kamu menjadi pro player FF menjadi lancar.

7. Melatih Refleks Cepat
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 21

Refleks cepat akan sangat dibutuhkan bagi para pro player FF. Apabila kamu sering mengikuti jalannya turnament, maka pasti kamu pernah menemukan pemain yang memiliki refleks tinggi.

Dia bahkan berhasil membunuh musuh walaupun ditembak lebih dulu oleh musuh tersebut. Refleks ini bisa kamu latih dengan cara jangan panik ketika berhadapan dengan musuh.

8. Bentuk Tim Bersama Teman Dekat
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 22

Tim terbaik untuk awal menjadi pro player FF adalah teman dekat. Carilah mereka yang memang benar – benar serius dalam bermain, bisa diajak berkomunikasi dan tidak ‘bucin’. Kalau teman kamu tersebut merupakan tipe ‘budak cinta’, maka akan sulit untuk mengajaknya latihan.

9. Perbanyak Menonton Turnament
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 23

Perbanyaklah referensi strategi, senjata terbaik dan karakter FF terbaik dengan cara menonton turnament besar Free Fire. Di dalam turnament, kamu tidak hanya bisa mendapatkan keseruan menonton saja. Kamu juga bisa mendapatkan pencerahan seputar strategi terbaik yang para pro player FF gunakan.

Mungkin banyak dari kamu yang belum menggunakan cara ini. Mulai dari sekarang, kamu harus melakukannya ya.

10. Pahami Role
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 24

Dalam game Free Fire, ada 4 role yaitu Sniper, Marksman, Breacher, dan Support. Kamu harus paham seluruh role tersebut dan memilih role terbaik untuk kamu isi.

Perlu diingat untuk tidak memaksa menjadi role yang tidak cocok dengan cara bermain kamu. Apabila hal ini kamu lakukan, maka kamu perlu waktu yang cukup lama untuk menjadi pro player FF. Diperlukan banyak waktu latihan untuk mulai mempelajari ulang suatu role tersebut.

11. Pahami Penggunaan Gloo Wall dan Granat
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 25

Penggunaan Gloo Wall dan Granat yang baik sangat perlu untuk kamu pahami. Hal ini juga merupakan salah satu strategi yang sangat penting bagi para pro player FF.

Pelajarilah kecepatan tangan menggunakan Gloo Wall, saat – saat terbaik untuk melempar granat atau tempat yang paling banyak untuk mendapatkan Gloo wall dan granat di FF.

12. Rutinlah Mengikuti Turnament Kecil
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 26

Setelah membentuk tim, rutinlah untuk mengikuti turnament dari yang kecil terlebih dahulu. Cara ini akan melatih mental untuk tidak takut kalah dan tetap tenang saat bermain FF. Kamu juga bisa mendapatkan teman ketika bertanding.

Apalagi di tahun 2021 ini, banyak sekali turnament kecil FF yang diselenggarakan. Apabila tidak memiliki uang, carilah turnament yang gratis atau dapat diikuti dengan hanya bermodal 10.000 – 25.000 Rupiah.

Tidak tahu cara mencari turnament FF? Kamu bisa mencarinya di Medsos seperti Instagram atau Facebook. Cukup dengan mengetik kata kunci “turnament FF”, maka akan bermunculan daftar turnament yang bisa kamu pilih.

13. Perkuat Skill Dengan Bermain Solo VS Squad
13 Tips Cara Menjadi Pro Player FF Terlengkap 2021 27

Cara menjadi pro player FF terakhir di tahun 2021 ini adalah dengan memperkuat skill solo VS Squad. Skill ini sangat kamu perlukan ketika ingin menjadi pro player FF.

Apabila kamu sudah menguasai skill ini, mungkin saja kamu bisa menggendong teman satu tim untuk menjadi juara. Kamu bisa menunjukkan betapa hebatnya permainan yang dimiliki dan berkesempatan dilirik oleh tim – tim besar.

Itulah 13 Cara menjadi Pro Player FF terlengkap di tahun 2021 ini. Cukup mudah bukan? Apalagi kamu sudah memiliki basik untuk bermain game FPS. Hal ini tentu saja akan mempermudah perjalanan kamu untuk menjadi pro player FF yang terkenal. Selamat mencoba!

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Free Fire atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022_1

Kali ini kami akan memberikan beberapa pendapat tentang Skin Mobile Legends terkeren. Skin ini mulai dari Season 1 sampai dengan Season 23.

Alasannya karena Mobile Legends akan melakukan reset Season 23 sebentar lagi. Tepatnya pada tanggal 25 Maret 2022. Terdapat bocoran skin season 23 di Mobile Legends untuk Hero Masha.

Dengan kehadiran skin season terbaru itu, tentu saja akan membuat beberapa penilaian tentang skin season terkeren sedikit banyaknya berubah. Akan ada pendatang baru yang bisa jadi mengganti deretan skin season terkeren di Mobile Legends.

Nah, tanpa basa – basi lagi, berikut pendapat kami tentang 7 Skin Season terkeren di Mobile Legends beserta alasannya.

Daftar isi

Daftar Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022

1. Gord – New Baron (Season 21)

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022 9

Skin Season 21 untuk Gord – New Baron sangatlah keren dan menjadi urutan pertama dalam list ini. Alasannya adalah skin ini sekelas skin Spesial Baxia yang seharga 749 Diamonds ya. Namun, kita dapat memiliki skin season Gord dengan gratis.

Skin Season Gord ini akan merubah penampilannya menjadi seperti seorang gangster atau Mafia. Dengan setelan jas yang digunakannya, akan membuat Gord terlihat menggunakan skin yang mahal. Papan luncur yang menjadi salah satu ikon dari Hero ini, juga dirubah menjadi sangat keren dengan lapisan warna emas-nya.

Skin season Gord ini juga miliki efek skill yang cukup memukau. Skill – skill Gord akan dirubah menjadi warna emas juga ya.

2. Clint – Witch Hunter (Season 15)

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022 10

Skin Season 15 untuk Clint ini akan merubahnya menjadi pemburu para penyihir ya. Skin ini sangatlah keren, mirip seperti Skin Squad Venom di Mobile Legends. Terdapat efek – efek skill yang keren juga ketika Clint gunakan skin ini.

Ultimate-nya akan melontarkan sebuah peluru hitam ke arah musuh. Skill 2 Clint akan melontarkan sebuah senjata pengikat kaki yang sering digunakan Cowboy berwarna hijau, dan miliki efek keren ketika mengenai musuh.

3. Akai – Street Enforcer (Season 19)

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022 11

Tidak ada perubahan yang signifikan terhadap efek skill Akai ketika dia gunakan skin season-nya di Mobile Legends. Akan tetapi, Skin ini membuat Akai tampak sangat berbeda dan sekelas skin ML terkeren yang spesial, ya.

Penampilan Akai berubah menjadi Panda gangster jalanan. Lengkap dengan senjata baseball yang buat dia semakin Badass. Terdapat jaket Street Wear yang buat dia seperti seorang preman jalanan. Jangan lupa, seekor kodok yang menjadi teman dari Akai juga mendapatkan perubahan dari segi tampilan ketika dia gunakan skin ini. Kodok Akai akan berubah warna menjadi emas, dan menggunakan kaos dengan tema anak jalanan juga.

4. Cyclops – Zombie Bambino (Season 17)

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022 12

Cyclops dengan skin season 17 di Mobile Legends, akan merubahnya menjadi seorang vampire dari Cina. Lengkap dengan aksesoris kalung batu giok, sebuah mantra penghenti vampire di topinya, serta baju kekaisaran Cina.

Cyclops juga miliki tas yang berbentuk seperti kotak penyegel vampire di Cina ya. Sayangnya, skin season Cylops ini tidak akan merubah efek dari skill – skillnya. Menjadikan skin ini cuman masuk ke urutan 4 terkeren saja.

5. Rafaela – Star Chaser (Season 18)

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022 13

Rafaela dengan skin season 18 di Mobile Legends, cukup keren untuk dimasukkan dalam list ini. Dia miliki tampilan bak dewi sesungguhnya ketika gunakan skin ini. Hal yang paling mengagumkan adalah animasi Orb yang ada di Staff senjata Rafaela. Orb tersebut tampak sangat keren dengan kemilau cahaya biru di sekitarnya.

Sayangnya, skin ini hanya memberikan perubahan efek warna kepada skill – skill Rafaela. Efek tersebut juga tidak terlalu tampak ketika digunakan di dalam game ya.

6. Nana – Graveyard Party (Season 1)

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022 14

Salah satu skin ML season terkeren yang patut kita apresiasi adalah skin Nana – Graveyard Party yang hadir sebagai hadiah Season 1 di Mobile Legends. Skin ini akan merubah nana dengan tampilan ala iblis kecil. Lengkap dengan ekor iblis yang ada di mitologi, serta sayap kecil di atas kepalanya.

Namun, skin season Nana ini juga tidak berikan efek skill apa – apa ya. Jadi, hanya tampilan Nana saja yang keren ketika gunakan skin tersebut.

7. Masha (Season 23)

[OPINI] 7 Skin Mobile Legends Terkeren dari Season 1 sampai Season 23 Tahun 2022 15

Walaupun Season 23 belum berakhir, namun sudah terdapat bocoran skin season 23 untuk Hero Masha di Mobile Legends. Terlihat dari bocoran, skin ini sangatlah keren dan hadirkan Animasi yang bagus juga.

Alasannya, Skin ini sangat menggambarkan Masha sebagai seorang petarung dengan penampilan barunya. Cakar yang menjadi senjata utama Masha, akan dirubah menjadi senjata cakar robot yang sangat keren. Tak hanya itu, rambut gimbal yang diberikan untuk Masha pada skin ML ini akan sangat cocok, dan buat dia seperti seorang petarung sejati yang keren.

Nah, itulah 7 Skin Mobile Legends terkeren dari Season 1 sampai Season 23 beserta alasannya. Menurutmu, skin mana yang paling keren di Mobile Legends brott? Silahkan komentar di bawah ya.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait  Mobile Legends atau artikel lainnya dari Jeri. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

[Rumor] Leak Sigewinne Genshin Impact, Bakal Jadi Dedek Gemas Baru Asal Fontaine

Leak Sigewinne Genshin Impact — Genshin Impact sudah sampai di penghujung patch 3, dimana arc Sumeru akan berakhir tak lama lagi. Dan hanya menghitung bulan saja sampai patch 4 akan hadir dan meluncurkan region baru Fontaine yang telah lama dinanti – nantikan oleh para penggemar. Ditambah lagi dengan sedikit penampakannya yang disajikan di akhir Special Program Genshin Impact 3.8 beberapa waktu lalu.

Maka, tak heran jika belakangan ini penggemar di komunitas pun diberi banyak asupan mengenai leak seputar region baru ini. Leak terbaru kali ini ungkapkan karakter baru asal Fontaine yang bernama Sigewinne.

Leak Sigewinne Genshin Impact

Bocoran ini datang dari salah satu leaker terkenal bernama HutaoLover77 yang kredibilitasnya tak perlu dipertanyakan. Menurut informasi yang kami dapatkan, Sigewinne akan menjadi karakter Fontaine dengan elemen Hydro serta bersenjata Bow. Sampai saat ini belum dipastikan rarity-nya, namun sang leaker berasumsi bahwa Sigewinne merupakan karakter bintang *4.

Dan untuk gambar di sebelahnya, dapat diasumsikan bahwa itu merupakan concept art yang berkaitan dengan skill yang dimilikinya. Bisa kita lihat bahwa dirinya membawa nampan serta beberapa botol minuman. Apakah dia merupakan seorang bartender seperti Diona?

Terlepas dari benar atau tidaknya informasi tersebut, ada baiknya rumor leak Sigewinne Genshin Impact ini tidak dianggap serius sampai kita mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari developer. Sampai saat itu tiba, jangan malas untuk mengerjakan daily dan eksplor ya, brott!

10 Banner Genshin Impact Terlaris dan Terpopuler Sejauh Ini

Selama dua tahun perilisannya, tentu Genshin sudah banyak luncurkan banner wish karakter kece untuk digachain oleh pemain agar bisa menjemput pulang karakter kesukaan mereka.

Kali ini, penulis akan bagikan informasi 10 banner terlaris dan terpopuler yang bisa langsung kamu cek informasi lengkapnya di sini!

Baca juga informasi menarik Gamebrott terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica_1

Selain mengeksplorasi dunia bawah laut demi menuntaskan jalan cerita dari game ini, sebenarnya ada banyak hal lain yang dapat dilakukan oleh para pemain di samping mencoba menamatkan game Subnautica.

Subnautica sendiri adalah sebuah game survival open-world dengan genre action-adventure yang dirilis pada tahun 2018 oleh Unknown Worlds Entertainment. Dan saat ini telah memiliki dua series yakni Subnautica dan Subnautica : Below Zero.

Bermula dari pesawat ruang angkasa bernama Aurora yang mengalami kerusakan dan jatuh di planet 4546b. Tak ada yang selamat dalam kecelakaan itu kecuali Ryley Robinson, karakter yang akan kita mainkan. Subnautica mengajak pemain untuk mengeksplorasi dunia bawah laut dan menemukan banyak hal untuk bertahan hidup di sana sampai Ryley dapat pulang kembali ke planet Bumi.

Subnautica menjadi salah satu game paling populer dalam beberapa tahun terakhir dengan menantang pemain untuk menghadapi dunia bawah air yang sangat dalam dan menakutkan. Semuanya dapat ditemukan di lautan planet asing ini dan berikut adalah beberapa hal yang sebenarnya dapat dilakukan pemain.

Daftar isi

1. Menjinakkan ‘Stalker’ di Game Subnautica

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 10

Banyak pemain yang tidak tahu bahwa mereka bisa menjinakkan Stalker di game Subnautica. Memang tidak selalu bisa, namun Stalker dapat dijadikan teman yang sangat berguna untuk kelangsungan hidup.

Pemain hanya perlu memberi makan Stalker segala jenis ikan dan beberapa Metal Salvage. Setelah dijinakkan, Stalker akan berhenti dan memberikan giginya kepada pemain sebagai hadiah.

2. Terbang Bersama Skyray di Planet 4546b

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 11

Pernah melihat burung di planet yang isinya cuma air ini? Benar. Di Subnautica, ia disebut dengan Skyray. Namun, pernah tidak berpikir untuk mencoba menaiki makhluk ini? Tentu kamu bisa melakukannya.

Kamu hanya perlu pergi ke floating island dan tunggu saja jemputan-mu ini datang mendekat. Ketika dirasa sudah dekat, kamu bisa meloncat ke atas tubuh Skyray tanpa takut makhluk ini akan marah.

Sebenarnya, ini adalah glitch yang menurut penulis lucu. Bagaimana bisa makhluk kecil ini mampu membawa manusia berkeliling di atas langit?

3. Geyser di Game Subnautica Sebagai Kompor Dadakan

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 12

Hal lain yang bisa dilakukan di Subnautica adalah memasak dengan geyser! Apabila pemain belum mendapatkan Thermal Knife dan persediaan makanan berkurang selama perjalanan, geyser adalah alternatif lain untuk mengobati rasa lapar.

Ikan apapun yang mati akibat erupsi akan berubah menjadi makanan secara instan. Dan tentu saja aman dikonsumsi oleh pemain meskipun dimasak oleh kompor dadakan ini.

4. Jangan Takut Sama Makhluk Besar

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 13

Terkadang pemain harus mengandalkan refleksnya untuk kabur dari sosok besar nan mengerikan di Subnautica. Mereka juga harus selalu membawa air bladder untuk menghadapi situasi menegangkan seperti ini.

Sebenarnya, membiarkan pemain diserang oleh makhluk besar seperti Leviathan adalah cara efektif, lho. Serangan dari makhluk besar ini menciptakan ‘dorongan’ yang kuat sehingga pemain dapat terlempat keluar dari air dan mampu menghirup oksigen sebanyak – banyaknya. Namun, kamu juga harus berhati – hati karena bisa saja dorongan besar ini mengantarkanmu pada tumpukan batu yang membahayakan.

5. Menghilangkan Diving Mask

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 14

Subnautica adalah game yang memberikan pemainnya pemandangan bawah laut yang indah. Namun, para pemain menyayangkan satu hal. Sebuah frame dari diving mask yang dikenakan oleh Ryley. Mereka merasa pandangannya terbatas sehingga menilai visualisas diving mask ini sedikit menganggu.

Tentu saja diving mask ini dapat dihilangkan sehingga pemandangan laut di Subnautica menjadi lebih luas tanpa ada batasan. Pemain cukup menekan tombol ‘F6’ dan semuanya akan menjadi normal sebagaimana video game pada umumnya. Jadi, bukan diving mask-nya yang dihilangkan ya dari Ryley, brott!

6. Cyclops Greeting yang SSR?

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 15

Ini adalah salah satu easter egg Subnautica yang hampir semua pemain tidak pernah dapatkan. Biasanya AI dari Cyclops akan menyambut pemain dengan sambutan “Welcome aboard, captain.” ketika pemain masuk ke dalamnya. Namun, tahukan kamu ada hal lain yang sebenarnya dapat diucapkan oleh sang AI?

Apabila beruntung, AI dari Cyclops ini akan menyambut pemain dengan sambutan “You are the best captain on the planet, I’m not even squidding.” Tentu saja pemain menilai hal ini lucu karena AI-nya dapat melontarkan sebuah pun yang tak terduga.

7. Mengandalkan Geothermal Energy

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 16

Cara yang satu ini perlu dipikirkan sebelum membangun base. Jika player membangun base di sekitar Tree Spires, maka ventilasi Geothermal akan menyebar dan menyediakan energi yang cukup untuk keberlangsungan base yang telah dibangun pemain.

Minusnya, di sekitar daerah tersebut terdapat makhlus buas seperti Leviathan yang berlalu lalang. Namun, apabila pemain berhati – hati dan tidak menganggu mereka, tentu saja hal ini aman untuk dilakukan.

8. Cara Pintar Menyimpan Looting-an

8 Hal yang Sebenarnya Dapat Kamu Lakukan di Game Subnautica 17

Ternyata beacon sangat berjasa dalam game survival ini. Pemain dapat dengan mudah menggunakan beacon untuk mengambil item yang hilang jika karakter mereka mati. Beacon akan menandai lokasi di mana loot terakhir terjatuh, sehingga pemain dapat dengan mudah menemukan barang-barangnya kembali setelah respawn.

Jadi, ada baiknya ketika ingin menambang atau mengumpulkan item, kamu membawa beacon-mu selalu ya, brott!

Itulah hal – hal yang sebenarnya dapat kamu lakukan di Subnautica. Ada yang sudah kalian coba, brott?

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Game PC, Game PS 4 atau artikel lainnya dari Sofie Diana. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com

WhatsApp Screen Share Diuji Coba, Siap Meluncur dalam Waktu Dekat

Fitur membagikan layar adalah salah satu fitur yang dibutuhkan untuk menemani aktivitas zaman now. Melihat potensi tersebut, kini WhatsApp Screen Share diuji coba, dan walau masih terbatas untuk perangkat tertentu, fitur ini dikabarkan akan meluncur dalam waktu dekat.

Bagikan Layarmu dengan WhatsApp Screen Share

Informasi terkait pembaruan terbaru dari WhatsApp ini kami lansir dari WABetaInfo, yang mana akan meluncur resmi lalui versi 2.23.11.19 dalam waktu dekat. Melalui fitur WhatsApp Screen Share, para pengembang mengharapkan akan mampu memudahkan aktivitas mereka sehari-hari melalui aplikasi WhatsApp saja.

Cara kerjanya kurang lebih sama dengan yang kalian lihat pada Zoom atau Microsoft Teams. Bedanya, kalian bisa langsung melakukannya melalui aplikasi perpesanan instan ini tanpa harus mendaftar akun terlebih dahulu untuk dapat menikmati fitur yang tersedia.

Secara tampilan, WhatsApp Screen Share ini memiliki tampilan yang cukup minimalis, namun tetap informatif. Kalian bisa mengaksesnya dengan menekan tombol Call atau Panggil untuk kemudian kalian bagikan pada teman atau rekan kerja.

Kemudahan untuk Rekam atau Bagikan Layar dengan Screen Share WhatsApp

Melalui WhatsApp Screen Share yang akan meluncur dalam waktu dekat ini, aplikasi perpesanan instan ini dapat memudahkan kita dalam merekam atau membagikan layar secara terintegrasi tanpa harus memasang aplikasi lain.

Yang menjadi pertanyaan adalah, WhatsApp akan mendapatkan akses terhadap video yang kamu rekam atau bagikan. Di mana hal ini sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh aplikasi perpesanan instan tersebut, di mana mereka akan dapat membaca username, password, dan informasi sensitif lainnya saat proses rekam atau bagikan layar.

Walau demikian, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyesuaian syarat dan ketentuan yang diminta oleh aplikasi tersebut ke depannya. Bisa saja ketika fitur ini akan meluncur untuk semua perangkat, tidak ada wacana untuk ‘menyadap’ informasi, karena informasi user merupakan hal yang bersifat personal dan sensitif.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[Rumor] Fitur Whatsapp Companion Mode Kembali Hadir di Beta, Bisa Sambung 4 HP Sekaligus

Beberapa waktu lalu mencuat sebuah rumor soal Whatsapp tengah merencanakan sebuah fitur untuk membuat pengguna bisa menggunakan satu akun pada beberapa perangkat smartphone sekaligus. Setelah sekian lama tidak terdengar gaungnya, fitur tersebut mungkin akan segera terealisasi tidak lama lagi.

Seperti yang kita tahu memang satu akun Whatsapp hanya bisa aktif di 1 HP saja meskipun tetap bisa login melewati perantara web desktop. Namun, pengguna kadang merasa terhambat apalagi bagi mereka yang menggunakan lebih dari 1 smartphone dalam kesehariannya seperti reviewer smartphone misalnya.

Whatsapp Companion Mode Akhirnya Bisa Multiple Device

Bocoran beta terbaru yang dilansir dari WaBetaInfo mengatakan jika pada versi beta terbaru yaitu v2.23.8.2 kembali memunculkan fitur yang sebelumnya pernah hadir pertengahan tahun lalu. Fitur yang diberi nama Companion Mode memberikan akses kepada 4 smartphone sekaligus untuk bisa menggunakan 1 akun WA.

Syaratnya adalah kedua smartphone harus menggunakan versi yang sama untuk bisa mengaktifkan fitur ini. Sampai detik artikel ini diterbitkan, fitur Companion mode hanya tersedia untuk pengguna beta saja dan belum dipastikan kapan akan diluncurkan ke publik.

Sudah Tersedia di Versi Beta Android

Bagi yang sudah tidak sabar untuk mencicipi fitur ini. Mungkin kalian bisa bergabung ke program beta. Kekurangan dari cara ini adalah sebagai versi yang masih dalam tahap percobaan atau beta, tentu ada banyak sekali bug atau error yang masih muncul. Sehingga menggunakan fitur tersebut tidak menjamin kemulusan dan kenyamanan penggunaan pengguna.

Sisi baik dari Companion mode adalah semua chat akan tersinkron secara otomatis pada setiap smartphone dengan akun yang sama. Bahkan tidak perlu ada koneksi internet pada semua perangkat untuk bisa menggunakan fitur ini. Companion mode baru tersedia pada versi Beta di OS Android dan sejauh ini belum tersedia untuk pengguna iOS.

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

[RUMOR] Kolaborasi Arknights Capcom Akan Hadirkan Dante Devil May Cry!_1

Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah video yang berasal dari channel milik salah satu youtuber terkenal, Salieri AS, dikabarkan bahwa akan ada kolaborasi epik Arknights Capcom yang disambut antusias oleh para pemain alias Doctor game berbasis turn-based RPG ini, termasuk penulis sendiri. Dalam kolaborasi unik ini, nantinya Hypergryph akan menghadirkan salah satu operator baru besutan Capcom yang tentunya familiar bagi kalian!

Kira – kira siapa sih operator terbaru yang akan hadir di Arknights? Penasaran? Mari kita ulik bersama, brott!

Seputar Kolaborasi Arknights Capcom Nan Epik

Beberapa hari setelah pengumuman kolaborasi Arknights Capcom, banyak para pemain game besutan Hypergryph dan Yostar ini menebak – nebak siapakah karakter game Capcom yang akan dibawa oleh developer ke dalam Arknights. Dilansir dari sebuah grup yang penulis telusuri di Facebook, salah satu anggota bernama Rindou Naoki memposting sebuah gambar. Gambar tersebut tak lain dan tak bukan adalah Dante, sang tokoh utama Devil May Cry.

Postingan terkait Dante tersebut tentunya disambut gembira oleh kalangan Doctor Arknights. Karena dalam video yang ditampilkan oleh Hypergryph sendiri, mereka hanya mengumumkan bahwa Arknights akan berkolaborasi dengan Capcom tanpa menampilkan siapakah operator yang akan mereka bawa ke dalam game. Walaupun kehadiran Dante ini merupakan kabar bagus, tentu ini masihlah sebatas rumor yang datang dari fans saja. Hingga artikel ini ditulis, belum ada informasi selanjutnya mengenai seputar kolaborasi Arknights Capcom ini.

Jika kalian penasaran, berikut adalah video trailer kolaborasi Arknights Capcom melalui channel Salieri AS di bawah ini:

https://www.youtube.com/watch?v=MUE4IQ3TQNo

Hypergryph Rilis Demo Gameplay Arknights Endfield

[RUMOR] Kolaborasi Arknights Capcom Akan Hadirkan Dante Devil May Cry! 5

Terkait dengan Arknights, Hypergryph telah merilis demo gameplay Arknights Endfield yang membuat para penggemar antusias. Hypergryph sempat membuka situs berisikan countdown Arknights Endfield. Hal ini sukses menarik perhatian fans karena penasaran gambaran seperti apa yang akan disuguhkan developer dalam game terbaru Amiya dkk ini.

Kalian dapat mengakses berita satu ini dengan mengklik link di sini.

Bagaimana, brott? Apa kalian ingin Dante datang ke dalam Arknights? Atau kira – kira siapa karakter game besutan Capcom yang kalian harapkan datang di kolaborasi ini? Nantikan update selanjutnya terkait Arknights Capcom di Gamebrott, ya! Adios~

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Arknights atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author

Noragami Aragoto Dapatkan Game Adaptasi Bergenre Action RPG!_1

Sepertinya kesuksesan anime benar-benar membuat pegembang game berlomba-lomba menghadirkan berbagai judul anime terkenal kedalam bentuk game. Kali ini giliran anime Noragami Aragoto yang dihadirkan kedalam game dengan genre Action RPG diplatfrom IOS dan Android. Game ini sendiri telah memasuki masa open-beta, bagi kalian yang ingin melihat aksi-aksi Yatogami melalui smartphone kalian bisa mendownlodanya melalui situs TapTap.

Norgamai Aragoto sendiri adalah sebuah manga/anime karya Adachitoka yang mendapatkan sambutan hangat saat perilisannya. Layaknya game adapatasi anime yang lain game Noragami Aragoto sendiri akan menghadirkan berbagai event-event dan adegan iconic yang kalian jumpai diversi manga ataupun animenya. Diawal game sendiri kalian akan disajikan sebuah musik yang sangat iconic dari serial anime yang akan langsung membuat bersemangat. Sebelum memulai permainan kalian akan berkesempatan untuk memilih antara menggunakan Yato ataupun Bishamonten. Secara gameplay sendiri kalian akan disajikan sebuah genre Action RPG yang penuh aksi, dimana secara battle system akan berjalan secara real-time sehingga kalian bisa bebas bergerak dan menghindar sesuka hati kalian. Tentunya game ini sendiri juga tidak melupakan elemen utama yaitu Shinki atau senjata keramat, yang akan menemani mu selama permainan berlangsung.

Sejauh ini belum ada kepastian akan sampai kapankah game ini akan membuka masa open-betanya. Namun game ini sendiri sangat layak kalian mainkan, selain menyajikan action RPG yang memukau, game ini sendiri juga didukung dengan full voice karakter, sehingga kalian akan serasa menonton serial anime Noragami.

*Tutorial Memainkan Game Noragami Aragoto ”

Mengingat game ini sendiri  masih tersedia dalam bahasa China, sehingga akan banyak dari kali akan mengalami keterbatasa memainkan game yangs satu ini, berikut cara login dalam game ini.

1. Download game melalui situs TapTap.

2. Buka game, kemudian pilih login

3. Akan muncul sebuah command box, pilih tulisan hijau dikanan.

4. Kemudian akan muncul sebuah commnad box lagi, pilih tulisan hijau dibawah

5. Kemudian masukan in-game name kalian, dan password dikotak nomer 2 dan 3. Tekan yess pada box warna hijau

6. Selamat kamu telah berhasil login digame Noragami Aragoto

[Rumor] Leak Gameplay Lyney Genshin Impact Dibocorkan Leaker

Dengan main storyline Sumeru yang sudah mendekati akhir, maka hanya tinggal menunggu waktu saja sampai para pemain bisa melanjutkan perjalanan ke map Fontaine Genshin Impact. Hal ini ditandai dengan dirilisnya video trailer Fontaine beberapa hari yang lalu, indikasikan kemunculan region ini yang semakin dekat.

Dan tentunya komunitas game ini tak lepas dari kegiatan bocor-bocoran informasi. Bocoran terbaru bagikan video leak gameplay Lyney Genshin Impact yang baru diumumkan beberapa hari yang lalu.

Leak Gameplay Lyney Genshin Impact

Postingan terbaru dari subreddit Genshin Impact bagikan video leak gameplay Lyney Genshin Impact, karakter *5 baru yang akan hadir di peluncuran Fontaine mendatang. Sebelumnya teleh diinformasikan bahwa Lyney akan menjadi karakter dengan senjata bow serta berelemen Pyro.

Dalam video yang dibagikan, tampak HoYoverse benar – benar merancang Lyney layaknya pesulap handal nan ulung. Baik dari animasi idle sampai animasi burst, Lyney sungguh menunjukkan kepiawaiannya sebagai seorang magician terkenal. Kalian bisa cek sendiri videonya disini!

Menurut informasi dari para leaker sebelumnya, Lyney Genshin Impact diekspektasikan sebagai karakter DPS dengan gaya bermain bergantung pada Charged Attack. Charged Attack-nya memiliki dua level; yang pertama akan menembakkan panah dan memberikan elemental damage pada musuh, level kedua akan membuatnya menciptakan Grin-Malkin Hat ketika musuh terkena serangan.

Ketika topinya meledak, maka akan memberikan Pyro damage hanya kepada satu musuh. Charged attack Level 2-nya juga akan mengorbankan sebagian HP Lyney untuk mendapatkan satu lapisan Prop Surplus. Yang mana ketika ia menggunakan Elemental Skill, maka akan mengakibatkan ledakan untuk musuh AoE berdasarkan jumlah lapisan Prop Surplus dan ATK-nya.

Namun, terlepas dari benar atau tidaknya informasi tersebut, ada baiknya rumor leak Lyney Genshin Impact ini tidak dianggap serius sampai kita mendapatkan konfirmasi lebih lanjut dari developer. Sampai saat itu tiba, jangan malas untuk mengerjakan daily dan eksplor ya, brott!

Closed BETA Apex Legends Mobile Kembali Diselenggarakan di Bulan September_1

Kabar baik nih untuk kalian yang ketinggalan beta test game Apex Legends Mobile beberapa saat yang lalu, hal ini dikarenakan ada BETA test baru yang sudah ditentukan tanggal rilisnya sebentar lagi. Respawn sendiri telah merilis beberapa detail terkait dengan beta Apex Legends Mobile yang akan diselenggarakan di bulan September 2021 depan.

Respawn sendiri mengumumkan hal ini di Twitter, dimana mereka akan merilis versi Beta baru Apex Legends Mobile September 2021. Walaupun tanggal rilis pasti dari game Apex Legends Mobile belum diketahui, kita bisa menduga bahwa Respawn akan menyelenggarakan BETA tersebut di pertengahan – akhir September dengan melihat tanggal rilis BETA Apex Legends Mobile sebelumnya.

Selain beberapa negara yang telah mendapatkan akses beta termasuk dengan Asia Tenggara, kali ini, Apex Legends Mobile juga akan merilis BETA test untuk Egypt, Turkey, Mexico, Colombia, dan Peru. Jadi jangan takut untuk kalian yang tidak kebagian bermain game Apex Legends Mobile sebelumnya, karena kalian masih memiliki kesempatan untuk mencobanya.

Baca lagi artikel menarik lainnya dari penulis kita Jay, dan artikel lain seputaran game Mobile! Tertarik melakukan kerjasama? Kontak kita di Author@Gamebrott.com

Youtuber Ini Buat Demake God of War Ragnarok Ala PS1_1

Demake God of War Ragnarok — Perilisan game God of War Ragnarok rupanya disambut baik oleh kalangan penggemar maupun gamer yang telah menunggu – nunggu sekuel perjalanan Kratos dan Atreus selanjutnya. Beberapa hari setelah perilisannya, banyak para fans maupun gamer membuat mahakarya berupa fan art, fanmade, dan masih banyak lagi.

Namun, ada hal yang unik dari salah satu Youtuber yang menarik perhatian fans, di mana ia membuat demake dari God of War Ragnarok jika game ini hadir dalam konsol PS1. Seperti apa videonya tersebut? Yuk nyelam bersama, brott!

Seputar Tentang Demake God of War Ragnarok Ala PS1

Video demake ini dibuat oleh salah satu Youtuber bernama Jackarte. Melalui konten miliknya, kita dapat melihat Kratos, Atreus, Freya dan lainnya dalam visualisasi grafis ala PS1. Seperti yang sudah kalian tahu, grafik ala PS1 dikenal dengan bentuk kotak – kotak tidak beraturan di mana hal tersebut sudah jadi sesuatu yang epik di tahun 1999.

Jika biasanya melihat Kratos dan Atreus dalam resolusi high quality melalui trailer, dalam cuplikan ini kalian bakal disuguhkan resolusi low dan lamban banget lewat video berdurasi 40 detik. Tampaknya God of War Ragnarok demake Jackarte ini mengambil referensi dari teaser trailer dan membuatnya menjadi kotak – kotak ala PS1, karena ketika kita menonton video miliknya ini, para gamer veteran mendadak jadi nostalgia beneran.

Buat yang penasaran, kalian dapat menonton video tersebut di bawah ini:

WKAKAKAKAKAAKAK!!!

Pengisi Suara Thor God of War Ragnarok Justru Terinspirasi dari Hulk

Masih berfokus pada sekuel God of War ini, perawakan dan penokohan Thor God of War Ragnarok lebih mendekati dengan cerita mitologi nordik daripada Thor Marvel yang selama ini penggiat pop culture kenal. Alih-alih mengambil referensi dari Thor Marvel yang sudah sangat melejit popularitasnya, sang pengisi suara Ryan Hurst justru mengambil inspirasi dari tokoh marvel lain yaitu the Hulk.

Selengkapnya bisa kalian baca di sini.

(Source: Game Rant)

MiHoYo Hadirkan Live Wallpaper Raiden Shogun Genshin Impact Terbaru di N0va Desktop_2

Lagi – lagi MiHoYo kembali menghadirkan live wallpaper terbaru Genshin. Kali ini, giliran live wallpaper Raiden Shogun yang akan menghiasi layar kaca platform kesayanganmu. Sebelumnya, pada bulan lalu telah hadir live wallpaper Eula dan Ganyu yang super cantik, Zhongli si Archon tampan, dan juga duo cantik Yae Miko dan Raiden Shogun. Selain itu, hadir juga wallpaper kalender Noelle di bulan ini, dan Xiao untuk bulan April nanti.

Kali ini, Raiden Shogun tidak ditemani dengan Yae Miko. Wallpaper kali ini tentu menjadi koleksi wajib untuk para traveler Genshin Impact!

Cantiknya Live Wallpaper Raiden Shogun Genshin Impact

Seiring dengan akan hadirnya banner karakter terbaru, miHoYo juga merilis live wallpaper terbaru untuk para fans Genshin Impact. Seperti yang telah dijelaskan di atas, Raiden akan menjadi bintang yang akan menghiasi layar kaca-mu.

Dalam wallpaper kali ini, Raiden sedang melihat sesuatu di atas balkon. Berdasarkan background yang ada di sekitarnya, diketahui bahwa lokasi yang diambil untuk si cantik ini berada di kota Inazuma. Jika kalian menggunakannya sebagai wallpaper PC atau tablet-mu, Raiden akan bergerak dan melihat ke sekeliling kota Inazuma.

Namun, gambar Raiden Shogun kali ini hanya tersedia untuk platform PC dan tablet Android saja ya, brott. Sayang wallpaper cantik ini tidaklah kompatibel untuk ponsel Android.

Jika penasaran, kalian bisa cek official Twitter N0va Desktop terbaru di bawah ini:

Bagaimana, brott? Cantik sekali kan Raiden Shogun kali ini? Live wallpaper ini telah bisa kalian dapatkan melalui aplikasi N0va Desktop. Jika tertarik dengan story karakter cantik satu ini, kalian dapat memainkan Genshin Impact sekarang pada platform mobile, Playstation 4 & 5, dan juga via PC. Banner re – run Raiden Shogun akan tersedia hingga 29 Maret 2022.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Genshin Impact atau artikel lainnya dari Nadia Haudina. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[OPINI] Membahas Chip Shortage, Benar-Benar Terjadi, atau Hanya Dibuat-Buat-

Tidak terasa sudah beberapa tahun ini kita gamers dan content creators, dibuat kepayahan untuk mendapatkan sebuah graphic processing unit (GPU). Seperti yang kita ketahui, hal tersebut benar-benar terjadi di lapangan saat ini, dalam skala nasional, dan tentunya internasional.

Besar kemungkinan bahwa pandemi ini benar-benar memperlambat produksi komponen tersebut secara masif, menjadikannya tak bisa diproduksi sedia kala. Terlebih ini merupakan sebuah pabrikan, di mana mereka yang memproduksi komponen tersebut, mau tidak mau harus tunduk pada aturan pemerintah.

Ditambah tren dari cryptocurrency yang saat ini makin menjadi, menambah PR bagi produsen untuk bisa seimbangi supply-and-demand yang kian tak sehat tersebut. Adalah chip shortage, alias kelangkaan chip yang akan penulis bahas pada kesempatan kali ini, tentunya dengan perspektif sendiri.

Nah buat brott yang penasaran dengan kegabutan sang penulis, yuk kita simak sampai habis!

Perlu diperhatikan bahwa tulisan ini sama sekali tak bermaksud untuk sindir maupun menyerang pihak manapun, serius. Silahkan nikmati point of view dari penulis di hari Jumat yang penuh berkah ini, dan semoga menghibur harimu.

Daftar isi

Kenapa Terjadi Chip Shortage?

Dunia, termasuk Indonesia sedang dibuat susah dengan adanya pandemi COVID-19. Suka atau tidak, namun efek dari pandemi ini ternyata berhasil putuskan rantai produksi dan distribusi jadi hancur berantakan. Aliran suplai yang telah di planning jauh-jauh hari, harus tunduk berkat pandemi yang tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Tidak perlu jauh-jauh kaitkan dengan pabrikan luar. Di tanah air sendiri, mereka yang mencari uang dengan bekerja di pabrik terkena imbasnya loh, brott. Hampir seluruh pabrik di bidang apapun benar-benar terkena dampak dari aturan pemerintah untuk atasi pandemi yang tampaknya belum tampak akhirnya.

Ditambah tren cryptomining yang pada akhir tahun 2020 silam yang kembali populer, jadikan para ‘pemain’ untuk kembali tekuni aktivitas tersebut.

Tidaklah satu dua orang yang berpikiran bahwa mencari cuan di saat pandemi ini semudah dahulu kala. Oleh karenanya, berbekal uang simpanan yang tersisa, mereka memberanikan diri untuk investasikan semuanya pada mining rig dalam jumlah tak sedikit.

Bukannya sedikit GPU yang dibeli oleh para miners, melainkan dalam jumlah lusinan, bahkan ratusan hanya demi mengamankan pundi-pundi keuangan di masa pandemi.

Dampak dari Chip Shortage

Berbicara chip shortage, sudah barang tentu para gamers dan content creators sudah muak, bahkan untuk membahasnya. Ini benar-benar dikarenakan komponen tersebut menyimpang jauh dari harga yang sebenarnya alias MSRP, yang merupakan singkatan manufacturer’s suggested retail price.

Yang pasti, pandemi berhasil paksa orang-orang yang dulu aktif dan sering nongkrong, menjadi sesosok yang lebih demen bertatapan dengan layar. Dampaknya, tentu tak sedikit mereka harus mencari pelampiasan untuk menekan keinginan untuk beraktivitas di luar rumah, bukan?

Tentu, menjadi gamers dan content creator, walau tak terlalu ingin atau suka, menjadi solusi cepat dan terbukti efektif. Mereka yang dulunya bukanlah seorang gamers dan content creator, kini dipaksa harus lebih dekat dengan gadget atau mencari aktivitas lainnya.

Mau tidak mau mereka yang dituntut work from home maupun school from home, haruslah miliki perangkat cukup mumpuni. Selain hanya sekedar meeting online, entah dengan Zoom atau Google Meet, mereka bakal kembali bosan dalam hitungan detik. Semua tentu karena apapun dilakukan dari rumah, atau from home. Sama sekali tak ada interaksi berarti.

Tidak butuh waktu lama, dicarilah bermacam aktivitas untuk mengisi waktu seperti memainkan games dan belajar seputar content creation.

Bila mereka sebelumnya cukup up-to-date dengan perkembangan dunia komputer maupun gadget, ada kemungkinan spesifikasi yang ada masih mencukupi. Namun, bagaimana dengan mereka yang bahkan tak miliki komputer maupun gadget kelas gaming atau creator sebelumnya? Sudah barang tentu mereka harus ‘balapan’ dengan miners, bukan?

Dan dimulailah era di mana chip shortage benar-benar berlangsung. Latah karena hanya butuh saat ini saja? Tidak bijak rasanya bila kita katakan demikian, karena pandemi yang terjadi merupakan sesuatu yang tak disangka.

Sampai pada saatnya waktu berputar, dan dunia menunjukkan kesiapannya hadapi pandemi ini.

Waktu Berlalu

Awal tahun 2020 memang merupakan masa-masa yang sangat sulit, karena seluruh dunia saat itu memang belum benar-benar siap untuk hadapinya. Banyak sekali kasus yang terjadi di seluruh dunia, dan beruntung penulis dan brott semua masih diberi kesempatan sampai detik ini.

Waktu berlalu, dan benar-benar tak terasa kita sudah berpapasan dengan awal tahun 2021. Penulis merasa bahwa tahun 2021 seharusnya sudah mulai membaik, namun ternyata tidak.

Dampak dari chip shortage masih saja benar-benar terasa, bahkan sampai tulisan ini mengudara. Kebijakan di sana-sini yang digalakkan, bahkan sekelas dunia ternyata tak serta-merta mampu beri nafas untuk mendapatkan GPU idaman.

Sama halnya dengan banyaknya isu bermunculan yang katakan bahwa pasokan GPU akan mulai ‘aman’ pada pertengahan tahun silam. Faktanya? Bullshit, omong kosong. Buktinya, pada saat itu harga GPU benar-benar tak ada tanda penurunan berarti, bahkan malah makin meroket.

Buat gamers dan content creator yang kebetulan sudah habis rasa sabarnya, tentu mereka lebih rela keluarkan premium demi GPU idaman. Namun, bagaimana dengan mereka-mereka yang tak punya privillege untuk lakukan hal tersebut? Kata ‘sabar’ dengan punchline ‘semua akan manis pada saatnya’ tampakknya tak bisa menjadi obat pelipur lara.

Mereka dihadapkan dengan dua pilihan, menanti sesuatu yang tak pasti, atau membayar lebih untuk hilangkan kebosanan di masa pandemi ini.

Apakah Chip Shortage Benar-Benar Terjadi?

Nah, masuk ke pembahasan yang mungkin kalian nanti-nanti, apakah chip shortage benar-benar nyata terjadi atau hanya akal-akalan di masa pandemi.

Sama halnya dengan pabrikan atau manufaktur. Tak menutup kemungkinan bahwa mereka hanya sekedar ‘menginformasikan’ bahwa harga GPU A ada di kisaran sekian hanyalah sebatas ‘ilustrasi’ semata.

Kalau boleh jujur, penulis di sini katakan bahwa chip shortage hanyalah akal-akalan para distributor untuk mencari cuan di masa pandemi.

Gimana dengan nasib gamers dan content creator yang maaf, kurang mampu? Distributor mah bodo amat, toh miners mau-mau aja beli GPU mereka dengan harga mahal, kenapa mereka malah harus jual murah?

Tidak luput dengan banyak sekali bullshit yang harus dibeli, salah satunya adalah bundling. Gimana brott, apakah kita benar-benar harus membeli GPU yang sepaket dengan prosesor dan motherboard bila kita sudah miliki komputer sebelumnya? Atau apakah kita harus membeli GPU yang dipasangkan dengan power supply yang takkan kita gunakan nantinya?

Tentu mudah. MUDAH SEKALI bila ada yang katakan bahwa konsumen alias pembeli bisa menjualnya komponen tak berguna tersebut kepada orang lain nantinya. Tidak terbayang berapa waktu tersita HANYA DEMI menjual SATU komponen yang seolah dicekoki distributor demi mendapat cuan di masa pandemi.

Satu hal yang menarik, bila distributor BENAR-BENAR dipaksa untuk membeli stok secara bundling, lantas apakah chip shortage ini adalah nyata? Penulis tak merasa demikian.

Mungkin bila dilihat dari sudut pandang ekonomi hal ini diperlukan untuk tetap menghidupi sang manufaktur alias pabrik itu sendiri. Sayangnya, dalih chip shortage ini rasanya benar-benar TAK PANTAS, terlebih memaksa khalayak ramai untuk membeli komponen tertentu secara bundling, bukan?

Tidak Hanya GPU yang Dimainkan

Fakta menarik lainnya adalah ternyata tidak hanya GPU yang bisa dimainkan dengan lakukan bundling demi mendapatkan harga murah. Di antaranya adalah prosesor yang miliki integrated graphics alias accelerated processing unit (APU) dari kubu merah yang langsung terkena imbasnya.

Kalau boleh sedikit out-of-topic, penulis memang ada rencana untuk membeli APU kelas low-end untuk build Asrock X300, yaitu Athlon 3000G. Sayangnya, untuk mendapatkan APU tersebut, penulis harus merogoh kocek lebih dalam hanya demi mendapatkan harga ‘normal’.

Benar, prosesor tersebut memang affordable bila dibeli secara bundle. Namun, apakah pantas bila ‘stok lama’ yang belum terkena embel-embel ‘kelangkaan’ serta-merta berikan dampaknya berkat besarnya demand yang ada? Oke, bila hal tersebut memang boleh dilakukan, terima kasih atas ‘permainannya’, semoga harimu menyenangkan.

Hal ini seolah memaksa penulis untuk katakan ‘mending’ membeli flagship APU zaman now, AMD Ryzen 7 5700G sekalian. Uniknya, prosesor sekelas flagship tersebut bahkan tak terkena dampak sama sekali.

Dari sini dapat diartikan bahwa distributor seolah ‘menekan’ mereka yang mencari alternatif prosesor murah atau kerennya, budget-friendly. Kalau boleh jujur, saat ini penulis hanya bisa rekomendasikan prosesor yang harganya berbanding lurus dengan performa. Pun tidak ada pilihan atau alternatif lain, rasanya paksa ambil prosesor low-end tadi malah buat nyesek.

Oke, bila semua distributor asumsikan bahwa semua yang ingin merakit komputer belum miliki komputer sebelumnya, tentu mereka sudah salah besar. Gak sedikit kok, orang yang menekuni dunia komputer, termasuk penulis, yang sudah miliki komputer dengan perangkat mumpuni sebelumnya.

Tentu akan sangat lucu bila kita masih saja dipaksa untuk memiliki komponen yang bahkan tak kita butuhkan, bukan? Jangan lupa, bila memang kita mengalami chip shortage, kenapa malah GPU sekelas RX6500XT dan RTX3050 malah rilis? Hebatnya, rilis dengan harga ‘msrp’ dan bonus bundling pula. Benar-benar sebuah ‘permainan’ yang lucu, setidaknya menurut penulis.

Ulah Miners atau Scalpers?

Pertama jelas karena miners.

Sebenarnya mau nyalahin miners termasuk cukup sulit, karena mereka sama-sama gunakan modal untuk milikinya. Namun, di saat yang sama, justru karena ulah mereka lah gamers dan content creator jadi kepayahan untuk memiliki GPU idaman. Tidak ada yang melarang, hanya saja caranya kurang tepat.

Kalau memang punya modal cukup besar, bukankah lebih baik untuk memborong Antminer yang notabene tawarkan fungsi serupa? Dalih ‘curi start’ atau ‘mengamankan bagian’ tidaklah relevan, karena justru karena miners lah sebagian besar stok GPU dihabiskan.

Kedua, tidak lain dan tidak bukan adalah salah penimbun alias scalpers.

Di sini, penulis sama sekali tidak menyalahkan ‘tata cara’ orang-orang dalam menjalankan sebuah bisnis, termasuk menimbun GPU. Biasanya para scalpers ini adalah orang-orang yang ‘kebetulan’ miliki dana lebih demi mendapatkan cuan dengan menimbun GPU. Lucunya, ada yang flexing bahwa ini adalah ‘insight’ berbisnis, sayangnya it’s another bullshit.

Ketimbang menyusahkan orang yang benar-benar membutuhkan sebuah GPU, bukankah lebih baik mereka yang ‘pintar’ berbisnis ini investasikan ke hal l ain? Dalih ‘ingin mendapat cuan’ di masa pandemi sebenarnya tidaklah salah.

Namun, semuanya akan menjadi susah bila kita kebanyakan orang ‘pintar’ yang bertujuan menimbun demi kepentingan pribadi. It’s not cool, brott.

Adanya Potensi Permainan atau Dibuat-Buat?

Berdasarkan pengamatan pribadi dari penulis, potensi permainan atau dibuat-buat sudah tentu ada. Dengan bermacam alasan yang membuat seolah-olah beberapa pihak menjadi ‘korban’ tentu sudah cukup sering ditemui, bukan?

Mungkin ini adalah taktik dagang, sayangnya cara seperti ini tidaklah etis untuk dilakukan.

Kalau penulis boleh blak-blakan, mana ada perusahaan yang mau jual produknya dengan harga murah kalau bisa dijual mahal? Perusahaan itu bukanlah teman, sahabat, atau keluarga yang siap mendengarkan keluh kesahmu. Rasanya, dari dulu tidak ada yang namanya ‘teman’ bila sudah berbicara uang.

Sama halnya dengan bundling yang sudah eneg rasanya penulis temukan di pasaran. Ketimbang memaksa konsumen untuk beli bundle yang tiada manfaat pun faedahnya, bukankah lebih baik mencari solusi lain yang lebih nyata?

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Kalau boleh jujur, literally nothing, at least for now. Menunggu cryptocurrency anjlok pun membutuhkan waktu yang tidaklah sebentar.

Satu saran dari penulis, nikmati kemampuan perangkat yang sedang kamu gunakan saat ini, suka atau tidak. Meski nilai bitcoin saat ini sudah sedikit turun bukit, namun butuh waktu yang tidak sebentar karena toko-toko tentu akan merugi. Sayangnya, kita sebagai konsumen tentu boleh berbicara uang juga kan? Yah, selamat menimbun aja sih.

Rilisnya GPU baru dari kubu merah pun rasanya tak terlalu banyak membantu. Yah, harganya yang cukup ‘murah’ sebenarnya oke, namun spesifikasinya yang sampah tampaknya benar-benar tak bisa ditolerir. Mulai dari besaran bandwidth, fitur yang dipangkas, membuat GPU baru ini kesannya hanya untuk menambah cuan yang sudah ada.

Verdict

Dari sini, dapat kita simpulkan bahwa rasanya chip shortage ini kemungkinan hanyalah bohong-bohongan dari suatu pihak, setidaknya menurut pandangan penulis. Apakah kalian pernah membayangkan berapa banyak keuntungan dengan aksi menimbun atau bundling yang dilakukan?

Terlepas dari semua pendapat yang diutarakan oleh penulis, mungkin ada benarnya bahwa pandemi masih berdampak pada produksi komponen. Termasuk di antaranya membludaknya permintaan terhadap perangkat komputer maupun laptop yang turut menyumbang ‘kelangkaan’ tersebut.

Gimana menurut kalian, brott? Apakah ada uneg-uneg yang belum tersampaikan lalui tulisan ini?

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[OPINI] Membahas Chip Shortage, Benar-Benar Terjadi, atau Hanya Dibuat-Buat-_2

Tidak terasa sudah beberapa tahun ini kita gamers dan content creators, dibuat kepayahan untuk mendapatkan sebuah graphic processing unit (GPU). Seperti yang kita ketahui, hal tersebut benar-benar terjadi di lapangan saat ini, dalam skala nasional, dan tentunya internasional.

Besar kemungkinan bahwa pandemi ini benar-benar memperlambat produksi komponen tersebut secara masif, menjadikannya tak bisa diproduksi sedia kala. Terlebih ini merupakan sebuah pabrikan, di mana mereka yang memproduksi komponen tersebut, mau tidak mau harus tunduk pada aturan pemerintah.

Ditambah tren dari cryptocurrency yang saat ini makin menjadi, menambah PR bagi produsen untuk bisa seimbangi supply-and-demand yang kian tak sehat tersebut. Adalah chip shortage, alias kelangkaan chip yang akan penulis bahas pada kesempatan kali ini, tentunya dengan perspektif sendiri.

Nah buat brott yang penasaran dengan kegabutan sang penulis, yuk kita simak sampai habis!

Perlu diperhatikan bahwa tulisan ini sama sekali tak bermaksud untuk sindir maupun menyerang pihak manapun, serius. Silahkan nikmati point of view dari penulis di hari Jumat yang penuh berkah ini, dan semoga menghibur harimu.

Daftar isi

Kenapa Terjadi Chip Shortage?

Dunia, termasuk Indonesia sedang dibuat susah dengan adanya pandemi COVID-19. Suka atau tidak, namun efek dari pandemi ini ternyata berhasil putuskan rantai produksi dan distribusi jadi hancur berantakan. Aliran suplai yang telah di planning jauh-jauh hari, harus tunduk berkat pandemi yang tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Tidak perlu jauh-jauh kaitkan dengan pabrikan luar. Di tanah air sendiri, mereka yang mencari uang dengan bekerja di pabrik terkena imbasnya loh, brott. Hampir seluruh pabrik di bidang apapun benar-benar terkena dampak dari aturan pemerintah untuk atasi pandemi yang tampaknya belum tampak akhirnya.

Ditambah tren cryptomining yang pada akhir tahun 2020 silam yang kembali populer, jadikan para ‘pemain’ untuk kembali tekuni aktivitas tersebut.

Tidaklah satu dua orang yang berpikiran bahwa mencari cuan di saat pandemi ini semudah dahulu kala. Oleh karenanya, berbekal uang simpanan yang tersisa, mereka memberanikan diri untuk investasikan semuanya pada mining rig dalam jumlah tak sedikit.

Bukannya sedikit GPU yang dibeli oleh para miners, melainkan dalam jumlah lusinan, bahkan ratusan hanya demi mengamankan pundi-pundi keuangan di masa pandemi.

Dampak dari Chip Shortage

Berbicara chip shortage, sudah barang tentu para gamers dan content creators sudah muak, bahkan untuk membahasnya. Ini benar-benar dikarenakan komponen tersebut menyimpang jauh dari harga yang sebenarnya alias MSRP, yang merupakan singkatan manufacturer’s suggested retail price.

Yang pasti, pandemi berhasil paksa orang-orang yang dulu aktif dan sering nongkrong, menjadi sesosok yang lebih demen bertatapan dengan layar. Dampaknya, tentu tak sedikit mereka harus mencari pelampiasan untuk menekan keinginan untuk beraktivitas di luar rumah, bukan?

Tentu, menjadi gamers dan content creator, walau tak terlalu ingin atau suka, menjadi solusi cepat dan terbukti efektif. Mereka yang dulunya bukanlah seorang gamers dan content creator, kini dipaksa harus lebih dekat dengan gadget atau mencari aktivitas lainnya.

Mau tidak mau mereka yang dituntut work from home maupun school from home, haruslah miliki perangkat cukup mumpuni. Selain hanya sekedar meeting online, entah dengan Zoom atau Google Meet, mereka bakal kembali bosan dalam hitungan detik. Semua tentu karena apapun dilakukan dari rumah, atau from home. Sama sekali tak ada interaksi berarti.

Tidak butuh waktu lama, dicarilah bermacam aktivitas untuk mengisi waktu seperti memainkan games dan belajar seputar content creation.

Bila mereka sebelumnya cukup up-to-date dengan perkembangan dunia komputer maupun gadget, ada kemungkinan spesifikasi yang ada masih mencukupi. Namun, bagaimana dengan mereka yang bahkan tak miliki komputer maupun gadget kelas gaming atau creator sebelumnya? Sudah barang tentu mereka harus ‘balapan’ dengan miners, bukan?

Dan dimulailah era di mana chip shortage benar-benar berlangsung. Latah karena hanya butuh saat ini saja? Tidak bijak rasanya bila kita katakan demikian, karena pandemi yang terjadi merupakan sesuatu yang tak disangka.

Sampai pada saatnya waktu berputar, dan dunia menunjukkan kesiapannya hadapi pandemi ini.

Waktu Berlalu

Awal tahun 2020 memang merupakan masa-masa yang sangat sulit, karena seluruh dunia saat itu memang belum benar-benar siap untuk hadapinya. Banyak sekali kasus yang terjadi di seluruh dunia, dan beruntung penulis dan brott semua masih diberi kesempatan sampai detik ini.

Waktu berlalu, dan benar-benar tak terasa kita sudah berpapasan dengan awal tahun 2021. Penulis merasa bahwa tahun 2021 seharusnya sudah mulai membaik, namun ternyata tidak.

Dampak dari chip shortage masih saja benar-benar terasa, bahkan sampai tulisan ini mengudara. Kebijakan di sana-sini yang digalakkan, bahkan sekelas dunia ternyata tak serta-merta mampu beri nafas untuk mendapatkan GPU idaman.

Sama halnya dengan banyaknya isu bermunculan yang katakan bahwa pasokan GPU akan mulai ‘aman’ pada pertengahan tahun silam. Faktanya? Bullshit, omong kosong. Buktinya, pada saat itu harga GPU benar-benar tak ada tanda penurunan berarti, bahkan malah makin meroket.

Buat gamers dan content creator yang kebetulan sudah habis rasa sabarnya, tentu mereka lebih rela keluarkan premium demi GPU idaman. Namun, bagaimana dengan mereka-mereka yang tak punya privillege untuk lakukan hal tersebut? Kata ‘sabar’ dengan punchline ‘semua akan manis pada saatnya’ tampakknya tak bisa menjadi obat pelipur lara.

Mereka dihadapkan dengan dua pilihan, menanti sesuatu yang tak pasti, atau membayar lebih untuk hilangkan kebosanan di masa pandemi ini.

Apakah Chip Shortage Benar-Benar Terjadi?

Nah, masuk ke pembahasan yang mungkin kalian nanti-nanti, apakah chip shortage benar-benar nyata terjadi atau hanya akal-akalan di masa pandemi.

Sama halnya dengan pabrikan atau manufaktur. Tak menutup kemungkinan bahwa mereka hanya sekedar ‘menginformasikan’ bahwa harga GPU A ada di kisaran sekian hanyalah sebatas ‘ilustrasi’ semata.

Kalau boleh jujur, penulis di sini katakan bahwa chip shortage hanyalah akal-akalan para distributor untuk mencari cuan di masa pandemi.

Gimana dengan nasib gamers dan content creator yang maaf, kurang mampu? Distributor mah bodo amat, toh miners mau-mau aja beli GPU mereka dengan harga mahal, kenapa mereka malah harus jual murah?

Tidak luput dengan banyak sekali bullshit yang harus dibeli, salah satunya adalah bundling. Gimana brott, apakah kita benar-benar harus membeli GPU yang sepaket dengan prosesor dan motherboard bila kita sudah miliki komputer sebelumnya? Atau apakah kita harus membeli GPU yang dipasangkan dengan power supply yang takkan kita gunakan nantinya?

Tentu mudah. MUDAH SEKALI bila ada yang katakan bahwa konsumen alias pembeli bisa menjualnya komponen tak berguna tersebut kepada orang lain nantinya. Tidak terbayang berapa waktu tersita HANYA DEMI menjual SATU komponen yang seolah dicekoki distributor demi mendapat cuan di masa pandemi.

Satu hal yang menarik, bila distributor BENAR-BENAR dipaksa untuk membeli stok secara bundling, lantas apakah chip shortage ini adalah nyata? Penulis tak merasa demikian.

Mungkin bila dilihat dari sudut pandang ekonomi hal ini diperlukan untuk tetap menghidupi sang manufaktur alias pabrik itu sendiri. Sayangnya, dalih chip shortage ini rasanya benar-benar TAK PANTAS, terlebih memaksa khalayak ramai untuk membeli komponen tertentu secara bundling, bukan?

Tidak Hanya GPU yang Dimainkan

Fakta menarik lainnya adalah ternyata tidak hanya GPU yang bisa dimainkan dengan lakukan bundling demi mendapatkan harga murah. Di antaranya adalah prosesor yang miliki integrated graphics alias accelerated processing unit (APU) dari kubu merah yang langsung terkena imbasnya.

Kalau boleh sedikit out-of-topic, penulis memang ada rencana untuk membeli APU kelas low-end untuk build Asrock X300, yaitu Athlon 3000G. Sayangnya, untuk mendapatkan APU tersebut, penulis harus merogoh kocek lebih dalam hanya demi mendapatkan harga ‘normal’.

Benar, prosesor tersebut memang affordable bila dibeli secara bundle. Namun, apakah pantas bila ‘stok lama’ yang belum terkena embel-embel ‘kelangkaan’ serta-merta berikan dampaknya berkat besarnya demand yang ada? Oke, bila hal tersebut memang boleh dilakukan, terima kasih atas ‘permainannya’, semoga harimu menyenangkan.

Hal ini seolah memaksa penulis untuk katakan ‘mending’ membeli flagship APU zaman now, AMD Ryzen 7 5700G sekalian. Uniknya, prosesor sekelas flagship tersebut bahkan tak terkena dampak sama sekali.

Dari sini dapat diartikan bahwa distributor seolah ‘menekan’ mereka yang mencari alternatif prosesor murah atau kerennya, budget-friendly. Kalau boleh jujur, saat ini penulis hanya bisa rekomendasikan prosesor yang harganya berbanding lurus dengan performa. Pun tidak ada pilihan atau alternatif lain, rasanya paksa ambil prosesor low-end tadi malah buat nyesek.

Oke, bila semua distributor asumsikan bahwa semua yang ingin merakit komputer belum miliki komputer sebelumnya, tentu mereka sudah salah besar. Gak sedikit kok, orang yang menekuni dunia komputer, termasuk penulis, yang sudah miliki komputer dengan perangkat mumpuni sebelumnya.

Tentu akan sangat lucu bila kita masih saja dipaksa untuk memiliki komponen yang bahkan tak kita butuhkan, bukan? Jangan lupa, bila memang kita mengalami chip shortage, kenapa malah GPU sekelas RX6500XT dan RTX3050 malah rilis? Hebatnya, rilis dengan harga ‘msrp’ dan bonus bundling pula. Benar-benar sebuah ‘permainan’ yang lucu, setidaknya menurut penulis.

Ulah Miners atau Scalpers?

Pertama jelas karena miners.

Sebenarnya mau nyalahin miners termasuk cukup sulit, karena mereka sama-sama gunakan modal untuk milikinya. Namun, di saat yang sama, justru karena ulah mereka lah gamers dan content creator jadi kepayahan untuk memiliki GPU idaman. Tidak ada yang melarang, hanya saja caranya kurang tepat.

Kalau memang punya modal cukup besar, bukankah lebih baik untuk memborong Antminer yang notabene tawarkan fungsi serupa? Dalih ‘curi start’ atau ‘mengamankan bagian’ tidaklah relevan, karena justru karena miners lah sebagian besar stok GPU dihabiskan.

Kedua, tidak lain dan tidak bukan adalah salah penimbun alias scalpers.

Di sini, penulis sama sekali tidak menyalahkan ‘tata cara’ orang-orang dalam menjalankan sebuah bisnis, termasuk menimbun GPU. Biasanya para scalpers ini adalah orang-orang yang ‘kebetulan’ miliki dana lebih demi mendapatkan cuan dengan menimbun GPU. Lucunya, ada yang flexing bahwa ini adalah ‘insight’ berbisnis, sayangnya it’s another bullshit.

Ketimbang menyusahkan orang yang benar-benar membutuhkan sebuah GPU, bukankah lebih baik mereka yang ‘pintar’ berbisnis ini investasikan ke hal l ain? Dalih ‘ingin mendapat cuan’ di masa pandemi sebenarnya tidaklah salah.

Namun, semuanya akan menjadi susah bila kita kebanyakan orang ‘pintar’ yang bertujuan menimbun demi kepentingan pribadi. It’s not cool, brott.

Adanya Potensi Permainan atau Dibuat-Buat?

Berdasarkan pengamatan pribadi dari penulis, potensi permainan atau dibuat-buat sudah tentu ada. Dengan bermacam alasan yang membuat seolah-olah beberapa pihak menjadi ‘korban’ tentu sudah cukup sering ditemui, bukan?

Mungkin ini adalah taktik dagang, sayangnya cara seperti ini tidaklah etis untuk dilakukan.

Kalau penulis boleh blak-blakan, mana ada perusahaan yang mau jual produknya dengan harga murah kalau bisa dijual mahal? Perusahaan itu bukanlah teman, sahabat, atau keluarga yang siap mendengarkan keluh kesahmu. Rasanya, dari dulu tidak ada yang namanya ‘teman’ bila sudah berbicara uang.

Sama halnya dengan bundling yang sudah eneg rasanya penulis temukan di pasaran. Ketimbang memaksa konsumen untuk beli bundle yang tiada manfaat pun faedahnya, bukankah lebih baik mencari solusi lain yang lebih nyata?

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Kalau boleh jujur, literally nothing, at least for now. Menunggu cryptocurrency anjlok pun membutuhkan waktu yang tidaklah sebentar.

Satu saran dari penulis, nikmati kemampuan perangkat yang sedang kamu gunakan saat ini, suka atau tidak. Meski nilai bitcoin saat ini sudah sedikit turun bukit, namun butuh waktu yang tidak sebentar karena toko-toko tentu akan merugi. Sayangnya, kita sebagai konsumen tentu boleh berbicara uang juga kan? Yah, selamat menimbun aja sih.

Rilisnya GPU baru dari kubu merah pun rasanya tak terlalu banyak membantu. Yah, harganya yang cukup ‘murah’ sebenarnya oke, namun spesifikasinya yang sampah tampaknya benar-benar tak bisa ditolerir. Mulai dari besaran bandwidth, fitur yang dipangkas, membuat GPU baru ini kesannya hanya untuk menambah cuan yang sudah ada.

Verdict

Dari sini, dapat kita simpulkan bahwa rasanya chip shortage ini kemungkinan hanyalah bohong-bohongan dari suatu pihak, setidaknya menurut pandangan penulis. Apakah kalian pernah membayangkan berapa banyak keuntungan dengan aksi menimbun atau bundling yang dilakukan?

Terlepas dari semua pendapat yang diutarakan oleh penulis, mungkin ada benarnya bahwa pandemi masih berdampak pada produksi komponen. Termasuk di antaranya membludaknya permintaan terhadap perangkat komputer maupun laptop yang turut menyumbang ‘kelangkaan’ tersebut.

Gimana menurut kalian, brott? Apakah ada uneg-uneg yang belum tersampaikan lalui tulisan ini?

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[Rumor] Leak Mount System Genshin Impact Bakal Dihadirkan di Natlan_4

Semakin kemari, sistem eksplorasi di Genshin Impact mulai banyak variasi. Yang semula masih menggunakan sistem gliding untuk terbang ke sana kemari, sudah ditambah dengan adanya sistem mengendarai perahu di Inazuma, sistem Four-Sigil di Sumeru yang bikin pemain berasa Spider-Man, dan eksplorasi bawah laut di Fontaine menjadi paling baru dan yang paling disenangi pemain.

Dengan bervariatifnya sistem eksplorasi di game open-world yang satu ini, maka tak usah heran apabila pemain pun mengharapkan update Natlan nanti akan menyuguhkan sistem eksplorasi yang tak kalah seru pula.

Leak Mount System Genshin Impact

Sebuah bocoran informasi datang dari seorang leaker bernama Uncle Teyvat. Menurut informasinya, progress pengembangan region Natlan saat ini sudah di tahap akhir dan akan selesai tak lama lagi. Selain itu, dia juga beri petunjuk akan adanya sistem mount di Genshin Impact?

Rumor ini juga didukung dengan cerita beberapa karakter di Genshin Impact seperti Bennett dan NPC lainnya juga oleh beberapa set artifact mengenai keberadaan daerah bernama “Mare Jivari”. Mare Jivari disebut-sebut sebagai daerah tanpa angin yang sulit dilewati oleh para petualang. Dipercaya sebagai daerah perbatasan antara Sumeru dan Natlan.

Belum diketahui apakah sistem mount Genshin Impact ini akan sungguhan terbuka di update Natlan mendatang, atau apakah pemain bisa menggunakan sistem ini di luar region Natlan? Masih belum dapat diketahui.

Akan tetapi, tampaknya Genshin Impact mulai perkenalkan naga-nagaan sebagai makhluk yang berperan tinggi dalam kisah yang disuguhkan. Mengingat mereka sudah memperkenalkan Neuvillette sebagai salah satu Seven Sovereign, maka ada kemungkinan pemain mungkin bisa mengendarai naga atau sejenisnya di Natlan Genshin Impact mendatang.

Tak Bosan Ingatkan

Masih menyambung poin sebelumnya, segala informasi yang diberikan oleh leaker ini masih bersifat rumor yang dibungkus dengan banyak kemungkinan-kemungkinan. Maka, baiknya pembaca juga lebih bijak untuk tidak menelan bulat-bulat bocoran yang dibagikan leaker.

Jadi, nantikan terus kabar terbarunya di Gamebrott, ya!

[OPINI] Intel Takkan Bisa Susul AMD dalam Waktu Dekat_1

Siapa tak kenal dengan Intel dan AMD, dua raksasa yang mendominasi pasar prosesor pada komputer yang kita gunakan saat ini? Layaknya godzilla dan kong, kedua brand ini saling memamerkan kekuatannya, namun sepertinya dewi fortuna masih berpihak pada AMD.

Intel, seperti yang kita ketahui merasa sudah sangat nyaman dengan posisi yang diraihnya, setidaknya sampai AMD mengeluarkan Ryzen. Saat itu, Intel yang merasa mendominasi pasar prosesor saat itu merasa bahwa semua produknya takkan tersaingi. Hingga pada akhirnya AMD yang sering diremehkan Intel tersebut mengerahkan seluruh kemampuannya.

Nah, pada kesempatan kali ini, kami akan mengajak kalian untuk membahas mengapa Intel takkan bisa tundukkan AMD dalam waktu dekat. Sebenarnya, pembahasan seperti ini tidak akan ada habisnya, namun melihat perkembangan Intel baru-baru ini, sepertinya ini akan menjadi lebih ‘menarik’.

Daripada berlama-lama, yuk, check it brott!

Daftar isi

Intel Kalah Dalam Inovasi

Pada pertengahan tahun 2017, AMD Ryzen Generasi Pertama resmi diluncurkan untuk menghadapi kedigdayaan Intel. Saat itu pula, muncul benchmark di sana-sini yang menunjukkan bahwa performa yang ditawarkan Ryzen mampu melebihi prosesor Intel.

Meski AMD Ryzen ‘masih’ kalah dalam urusan single-thread, namun performa yang ditawarkan ketika multi-thead bahkan sanggup ungguli Intel hingga 30%. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini didasari bahwa dulunya peruntukan sebuah komputer untuk end-user umumnya sebatas bermain game dan office.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, peruntukan dan kebutuhan dalam bidang komputer tidak terbatas hanya sekedar untuk nge-game dan office saja. Faktor yang mendukung hal ini tentu adalah content creation yang dulunya terkesan eksklusif hanya untuk komputer yang memiliki spesifikasi tinggi.

Pihak AMD kemungkinan telah memikirkan kesempatan dan rewards apa yang akan dapat diraihnya bila mampu mengimplementasikan inovasi terbarunya. Dan di saat yang sama, lahirlah prosesor AMD Ryzen yang ‘mengguncang’ popularitas Intel saat itu juga.

Memang, tidak dapat kita lupakan bagaimana performa yang mampu diberikan Intel ketika bermain game, namun komputer tentu bukan sekedar nge-game. Bila hanya sekedar membatasi diri untuk mengkhususkan diri di satu bidang saja, tentu tidak akan ada yang namanya perubahan, bukan? Inilah kesalahan dari Intel, kalah dalam hal inovasi.

Dan meski dalam beberapa tahun belakangan ini Intel telah ‘instropeksi diri’, namun sepertinya mengejar ketertinggalan tidaklah semudah yang mereka bayangkan. Hal ini kembali dibuktikan pada prosesor Intel Alder Lake terbarunya, yang mana membutuhkan daya besar hanya untuk mengejar performa multi-thread.

Selain menebusnya dengan thermal design power (TDP) yang mampu membuat kamu melongo, perlu diperhatikan bahwa ini merupakan Intel Generasi Ke-12. Yang mana merupakan jerih payah dari Intel yang mana baru mampu mengejar ketertinggalannya setahun setelah AMD merilis Ryzen 9 5950X.

Sebagai tambahan, Intel Alder Lake akan rilis pada 4 November 2021, sedangkan AMD Ryzen 9 5950X rilis pada Mei 2020.

AMD Berani Tawarkan Alternatif

AMD Ryzen kala itu menawarkan jumlah core dan threads bahkan dua kali dibandingkan kompetitornya, namun tetap mempertahankan suhunya. Dari sini, rasanya tidak salah kita ambil kesimpulan bahwa AMD tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti pada produk terdahulunya.

Sekedar flashback, raksasa merah ini dulunya sering di-cap jelek karena menghasilkan performa biasa-biasa saja, namun hasilkan suhu luar biasa panas. AMD dengan microarchitecture Bulldozer merupakan salah satu produk yang terkenal dengan panas yang dihasilkan tak sebanding dengan performa.

Merasa teknologi mereka bobrok dan tidak ada perkembangan berarti, hingga akhirnya Lisa Su menjabat sebagai CEO dari raksasa merah ini. Sebelumnya, pada tahun 2012 Lisa berperan sebagai Senior Vice President dari AMD. Berkat kepiawaiannya, tak butuh waktu lama hingga pada akhirnya ia pun menjabat sebagai CEO dari raksasa merah ini.

Pendekatan AMD yang berani menawarkan core dan threads ekstra ini awalnya disambut biasa saja oleh para PC Enthusiast, seakan skeptis. Sampai pada akhirnya setelah mereka melakukan pengujian dan benchmark di sana-sini yang memang menunjukkan peningkatan, hingga kembali mengangkat derajat AMD.

Kebutuhan akan banyaknya jumlah core dan threads ini sebenarnya sangat berbanding lurus dengan apa yang dilakukan oleh pengguna. Namun, dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin memudahkan para pengguna dalam content creation, AMD memang telah mengambil langkah yang sangat tepat.

Meski tawarkan core dan threads dalam jumlah banyak, namun kegigihan AMD mampu membuahkan hasil, tidak cepat panas dan tetap bertenaga. Sehingga, tidak salah bila sampai saat ini banyak yang kerap merekomendasikan dan mempercayakan prosesor AMD sebagai otak dari komputer mereka.

Selain beberapa pertimbangan di atas, faktor lain yang membuat AMD Ryzen kerap digunakan adalah harganya yang lebih terjangkau dibanding kompetitornya. Besar kemungkinan hal inilah yang dicari oleh para pengguna, yaitu aspek price to performance, sesuatu yang sulit dicari kala itu.

Intel Mulai Berbenah Diri

Melihat popularitas dan kekuatan dari prosesor besutan AMD tersebut, Intel yang awalnya terkesan berleha-leha kini mulai kembali fokus membenahi diri. Namun, harga dan proses yang harus ditebus sepertinya tidak akan bisa semurah dan semudah yang mungkin mereka bayangkan.

Hal ini dibuktikan dengan prosesor Intel Alder Lake yang baru bisa menyamai kemampuan multi-thread dengan prosesor AMD keluaran tahun lalu. Selain itu, raksasa biru Intel tersebut masih harus berpikir tujuh keliling bagaimana caranya untuk menjinakkan suhu yang dihasilkan prosesor terbarunya.

Sekarang, keadaan seakan berbalik, akankah Intel mampu mengatasi hal ini, ataukah mereka akan membiarkan hal ini dengan dalih teknologi terbaru? Untuk sekarang, sepertinya hanya Intel yang bisa menjawab pertanyaan ini. Di sisi lain, hal ini bukanlah ‘masalah’, karena dengan ini, artinya Intel sudah mulai berbenah diri untuk memberikan yang terbaik.

Menambah jumlah core dan threads bahkan pada seri ‘Intel Core’ terendah sekalipun sudah mereka lakukan untuk mengembalikan kembali kepercayaan pengguna. Selain itu, terdapat beberapa variasi pada prosesor yang ditawarkan untuk memberi keleluasaan pemilihan komponen terbaik bagi para penggunanya.

Salah satu contohnya adalah varian prosesor dengan suffix ‘KF’, di mana memiliki pengartian bahwa prosesor tersebut overclock-able, namun membutuhkan kartu grafis diskrit. Dan untuk para pengguna yang membutuhkan grafis terintegrasi namun overclock-able, mereka bisa memilih varian prosesor dengan suffix ‘K’.

Seolah tidak ingin kalah dari AMD, varian prosesor dengan suffix ‘F’ hadir untuk para pengguna yang tidak membutuhkan grafis terintegrasi. Variasi ini tentu akan sangat memudahkan para pengguna untuk menyesuaikan prosesor apa yang akan mereka pilih sesuai dengan kebutuhan, tentunya.

Kembali ke topik utama, dan satu hal yang pasti bahwa Intel takkan bisa mengejar ketertinggalannya dari AMD dalam waktu singkat. Setidaknya, butuh teknologi yang lebih matang dan lebih baru untuk dapat mengejar performa dalam multi-thread dari si raksasa merah ini. Di saat bersamaan, tentu AMD tidak akan tinggal diam, bukan?

Faktor Fabrikasi

Selain faktor-faktor di atas, tidak dapat kita lupakan pula hal yang sangat vital, yaitu faktor fabrikasi atau litografi juga berpengaruh. Mudahnya, fabrikasi ini menggambarkan langsung bagaimana proses produksi atau pembuatan sebuah prosesor.

Secara teori, semakin kecil fabrikasi, maka akan semakin baik, hemat daya, dan tentunya semakin dingin suhu yang dihasilkan. Namun, bila perbedaan fabrikasi sangat kecil, terkadang produsen bisa mengkompensasi dengan desain internal yang lebih baik.

Contohnya sendiri dapat kita lihat, bagaimana perjuangan Intel hanya untuk mengejar AMD dalam skenario multi-thread meski beda fabrikasi. Tidak terkira panas yang dihasilkan dan konsumsi daya yang dibutuhkan hanya untuk sekedar mengejar angka-angka dari AMD tersebut.

Perbedaan fabrikasi tersebutlah yang sekiranya ‘menahan’ performa keseluruhan prosesor terbaru Intel, meski menggunakan teknologi terbaru sekalipun. Sekiranya Intel mau menggunakan fabrikasi terbaru dan didukung dengan socket terbarunya, bukan tidak mungkin Intel mampu saingi AMD.

Sampai tulisan ini dibuat, besar kemungkinan Intel tengah mempersiapkan senjata untuk kembali melawan AMD dalam beberapa tahun mendatang.

Tuntutan Generasi Zaman Now?

Semua hal di atas tentu tidak akan terjadi bila tidak ada feedback dari para pengguna, terutama dari segi kebutuhan komputer. Dulunya, content creation itu hanya bisa dilakukan oleh komputer spesifikasi tinggi yang hanya bisa dimiliki dan digunakan oleh kalangan tertentu.

Besar kemungkinan semua itu runtuh berkat kegigihan generasi zaman now yang ingin meruntuhkan dinding pembatas tersebut. Dan seperti yang kita bahas sebelumnya di atas, hal ini berdampak langsung pada kebutuhan akan spesifikasi komputer yang semakin naik seiring waktu.

Meski hanya sebatas perkiraan, namun hal ini tentu ada benarnya, karena pada dasarnya komputer adalah perangkat yang dituntut untuk serba-bisa. Sehingga, ini menggeser fungsi komputer yang dulunya hanya digunakan sebatas untuk nge-game dan office, bisa digunakan untuk content creation pula.

Mengolah video dan gambar, streaming game, bahkan sampai workstation pribadi, semua tentu membutuhkan spesifikasi yang tidak main-main pula. Dengan berbagai macam kemudahan dan banyaknya pilihan yang diberikan, sudah barang tentu kita harus memanfaatkannya dengan baik pula.

Selain tuntutan generasi zaman now, faktor lain yang mempengaruhi ini terjadi tidak lain dan tidak bukan adalah pesatnya perkembangan zaman. Komputer yang dulunya identik dengan games dan office, sekarang bisa bergeser menjadi media untuk content creation.

Saat ini, AMD termasuk berhasil membantu mewujudkan impian para pelaku industri kreatif, tentu semua berkat inovasi yang berhasil mereka eksekusi. Sedangkan untuk Intel, masih butuh banyak inovasi dan pendekatan yang mampu mencuri hati untuk dapat kembali mendominasi pasar seperti dulu.

Kesimpulan

Setelah membaca opini singkat di atas, gimana menurut kalian, brott? Apakah kalian yakin Intel mampu untuk men-deliver apa yang mereka janjikan melalui prosesor Alder Lake selaku Generasi Ke-12? Atau kalian masih kekeuh dan yakin dengan kedigdayaan AMD beserta seluruh produknya saat ini?

Kuy, jangan ragu dan jangan sungkan, share pendapat kalian di bawah ini ya, brott!

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[Opini] Mengapa Teamfight Tactics Terus Naik Daun Ketika Auto Battler Lain Meredup-_2

Teamfight Tactics League of Legends – Tren datang dan pergi kapan saja. Dalam industri game, sebuah tren ada yang mampu bertahan dalam jangka lama, ada juga yang masa hype-nya hanya sebentar.

Kalian mungkin masih ingat saat di mana semua developer game ingin garap game battle-royale setelah kesuksesan PUBG, atau juga saat di mana semua studio indie ingin buat game survival dengan elemen crafting.

Daftar isi

Mengapa Teamfight Tactics Terus Naik Daun Ketika Auto Battler Lain Meredup?

Game-game dengan genre tersebut masih ada hingga saat ini, membuktikan bahwa ada banyak ruang inovasi untuk keduanya. Namun terkadang sebuah tren muncul dan tak begitu banyak ruang untuk dibuat unik. Salah satu contoh lainnya yang lagi tren saat ini adalah game Teamfight Tactics. Kenapa?

“Terinspirasi” Namun Lebih Sukses

Pada tahun 2019 lalu, sebuah custom game muncul di DOTA berjudul Auto Chess. Konsep dari custom game buatan Drodo ini begitu sederhana, kamu menyusun komposisi tim yang nantinya secara otomatis akan berkelahi dengan tim pemain lain. Dalam satu pertandingan ada 8 pemain, dan game usung sistem eliminasi hingga tersisa satu pemain.

Custom game ini viral sampai-sampai Valve membuatkan microtransaction khusus untuk Auto Chess. Dengan potensinya yang begitu tinggi, drodo mengambil keputusan besar yang masuk akal, membentuk studio baru dan merilis standalone dari game yang sama.

Ketika sebuah game unik viral, studio lain langsung kebut mereplika dan mencoba bersaing di subgenre tersebut. Ketika Valve mencoba membuat spinoff sendiri berjudul Dota Underlords, Riot Games juga ikut dengan membuat mode baru berjudul Teamfight Tactics.

4 tahun kemudian, subgenre auto battler sudah begitu meredup. Auto Chess masih aktif tetapi jauh dari seramai dulu. Dota Underlords sudah diabaikan oleh Valve dan belum lagi mendapat update baru, Magic Chess di Mobile Legends tergolong aktif namun komunitasnya lebih utamakan game MOBA utamanya.

Ketika dibandingkan dari semua auto battler yang telah rilis, Teamfight Tactics atau kita sebut saja TFT menjadi satu-satunya yang masih relevan secara global dan bahkan terus naik daun setiap set baru rilis. Apa yang dilakukan berbeda oleh Riot Games hingga TFT menjadi sukses seperti sekarang?

Berbasis League of Legends, Game MOBA Terbesar Saat Ini

Mari berbicara fakta sesaat, League of Legends menjadi game MOBA dan juga kompetitif terpopuler dan terbesar dari jumlah komunitasnya. Game miliki 180 juta pemain aktif terhitung tahun 2022 lalu, game ini menjadi paling banyak ditonton di Twitch dengan 120 ribu penonton per hari, World 2023 menjadi turnamen eSports paling banyak penonton, dan masih banyak faktor lainnya.

Membuat spinoff di dalam game sebesar LoL tentunya memancing banyak komunitas dari game tersebut untuk mencoba TFT yang alhasil semakin banyak juga yang suka dan menjadi pemain tetap game tersebut.

TFT sendiri menjadi mode yang cocok untuk mereka yang ingin menjauh dari komponen MOBA yang dikenal bikin emosi karena mode utama tersebut sangat berbasis tim. Maka sebagus apapun kamu di game tersebut, besar kemungkinan kamu kalah dan hilang poin ranked hanya karena satu lane emosi atau sering disebut sebagai inting.

TFT menjadi kontras dari MOBA utama karena mode ini menguji skill dan pengetahuan individu. Maka apabila kamu kalah, maka kamu yang memang salah membuat keputusan dan tak ada yang bisa disalahkan selain dirimu sendiri.

Frekuensi Update Lebih Sering dan Terjadwal

Riot Games menjadi contoh benar untuk studio-studio yang ingin kembangkan game “live service”. Tidak sekedar janji dengan roadmap, studio ini memang selalu perbarui game secara berkala dan sesuai jadwal.

Dalam kasus League of Legends dan TFT, game selalu diperbarui sekali per 2 minggu. Maka ketika ada karakter atau kombinasi tertentu terkesan tidak balanced di mata komunitas, Riot akan segera mengatasinya 2 minggu kemudian. Bahkan jika kasus tersebut sudah begitu parah, mereka akan merilis hotfix dadakan sehari kemudian.

Ketika dibandingkan dengan Valve yang tidak menentu dan terkesan “suka-suka mereka” untuk merilis patch, cara Riot Games mengurus game mereka jauh lebih teratur dan membuat komunitas bisa terjun kembali ke game ketika sebuah dibuat kesal akan combo OP yang terus ditemui di tiap match.

Lebih Kompleks, Lebih Sweaty, Lebih Hadiahi Eksperimentasi

Gameplay utama dari auto-battler ialah mengumpulkan karakter dan mencocokannya sesuai trait yang dimiliki. TFT tidak merubah apapun dari formula tersebut, namun banyak mekanik tambahan yang game suntikan untuk menambah elemen random dan juga menguji decision making dari pemain.

Mulai dari keberadaan caraousel di tiap ronde 4, pemilihan augment yang selalu acak, emblem, belum lagi dengan gimmick khusus yang selalu berbeda di tiap set. Pada set 10 yang sedang berlangsung saat artikel ini ditulis memiliki sistem headliner yang di mana memaksa pemain untuk selalu mengubah-ubah komposisi tim mereka kapan saja.

Eksperimen menjadi kunci dalam TFT, dan meskipun meta populer itu selalu ada, tak mungkin kamu dapat bermain hal yang sama di setiap pertandingan dan mau tak mau harus menyesuaikan dengan berbagai faktor yang kamu dapatkan.

Dirombak Total Sebelum Jenuh

Selain dari jadwal patch per 2 minggu, Riot Games juga selalu miliki roadmap yang jelas dan tepat waktu akan update konten. Setiap set akan berlangsung selama 4 bulan yang di mana miliki tema, trait baru, karakter baru, dan mekanik baru yang membuat game kembali fresh setelah satu musim bermain meta yang sama.

Memang di satu sisi kamu dipaksa untuk terus belajar ulang game ketika set baru rilis, yang tentu menjadi penghilang nafsu beberapa pemain khususnya yang tak punya waktu untuk terus up-to-date dengan meta terbaru. Namun di sisi lain, hal ini yang membuat TFT membosankan dalam jangka waktu panjang karena meta telah berubah total sebelum pemain jenuh.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap set membawa tema baru yang unik dan bervariasi mau itu tentang space pirate, konser musikal, perang meka vs kaiju, dan masih banyak lagi. Hal ini berbeda jauh dengan auto battler lain yang dari saya lihat selalu terjebak dengan tema fantasi berbasis dari game utama yang dijadikan fondasi.

Marketing dan Interaksi ke Komunitas

Komunitas League of Legends, Valorant, dan TFT mungkin jadi komunitas paling toxic dari semua game kompetitif yang di mana pemainnya tak pernah puas dan selalu komplain akan apapun yang ada di dalam game. Maka bukan kejutan lagi ketika developer memutuskan untuk berhenti dari posisinya sebagai representatif game melihat playerbase game mereka.

Meskipun begitu, Riot Games selalu terbuka dan interaktif dengan pemainnya. Dalam kasus TFT, Riot Mortdog menjadi salah satu tokoh paling dikenal oleh komunitas karena terus membagikan informasi dan rencana tim mau itu secara resmi atau juga secara personal lewat akun Twitch dan Youtube-nya.

Sementara itu, tim marketing dan sosial media dari TFT juga pandai dalam promosikan game dengan postingan yang selalu relevan dengan meta, tren, meme yang lagi ramai dibahas oleh pemain.

Dan mari kita tidak lupakan setiap trailer promosi yang dirilis menjelang kedatangan set baru. Untuk proyek sampingan di dalam League of Legends, Riot terlalu niat dengan tingkat produksi di setiap animasi promosi yang mereka keluarkan Trailer dari Remix Rumble menjadi contoh terbaru ketika artikel ini rilis.

Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang League of Legends beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via author.

[Rumor] Sekuel Metro Exodus akan Hadir di Gamescom 2023

Rumor Sekuel Metro Exodus — Pemain sudah tahu betul bahwa IP buatan 4A Games mendapat banyak sekali respon positif dari para pemain untuk pengalaman bermainnya yang cukup immersif serta worldbuilding yang menakjubkan.

Karena prestasi tersebut dengan gameplay cukup unik dari yang lainnya, pemain sepertinya tidak akan menunggu waktu lama untuk mendapatkan info terbaru terkait dengan IP baru mereka. Itu karena muncul sebuah rumor yang menunjuk tanda-tanda bakal ada sekuel dari Metro Exodus. Benarkah demikian?

Rumor Sekuel Metro Exodus akan Dipamerkan di Gamescom 2023

Pemain tidak lama lagi akan mendapatkan kabar menarik dan terbaru dari sang developer terkait dengan IP baru atau sekuel Metro Exodus yang sebelumnya sudah pernah bocor beberapa waktu lalu. Dari daftar exhibitor Gamescom 2023, 4A Games akan turut serta sebagai salah satu exhibitor.

Kita tahu bahwa bocornya sekuel ini sebenarnya sudah dapat dimainkan secara penuh dan sudah diperkirakan akan rilis pada awal 2024. Bocoran sebelumnya pun juga mengungkapkan kemungkinan akan ada pengumuman pada tahun ini terkait dengan sekuel tersebut.

Beragam fitur pada sekuel tersebut pun direncanakan tetap mengikuti prekuel sebelumnya dengan adanya sistem looting, stealth serta crafting pada sekuel ini. Tentunya para pemain tetap bisa merasakan nuansa franchise ini tidak jauh berbeda dibandingkan seri sebelumnya.

Hadirnya sang developer pada acara ini dapat menjadi salah satu ‘bukti’ akan ada info terbaru untuk sekuel tersebut yang akan dilakukan pada tahun ini. Developer pun merencanakan untuk memaksimalkan potensi pada konsol Playstation 5 dan Xbox Series X|S pada sekuel baru ini.

Detail Alur Cerita Sekuel Metro Exodus Masih Menjadi Misteri

Terlepas dari beragam reaksi terkait informasi ini, masih tidak ada detail lainnya terkait dengan sekuel Metro Exodus ini, terutama cerita terbaru yang akan hadir pada IP terbaru 4A Games nanti.

Yang cukup mengejutkan dari informasi ini adalah pengembangannya yang sepertinya tidak terlalu terhambat dan mampu tampil di Gamescom 2023. Itu karena sebelumnya muncul kabar duka dimana salah satu animator mereka gugur di medan perang pada konflik Ukraina-Rusia.

Sepertinya pemain tetap harus menaikkan ekspektasinya terlepas dari info yang akan beredar, sebagaimana game ini sendiri telah mendapatkan respon yang begitu baik serta gameplay yang cukup menggugah rasa penasaran untuk dinikmati.

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait dengan Metro Exodus atau artikel lainnya dari Lazuardi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

[OPINI] Game Single Player Tanpa Harus Online Adalah Idaman Para Gamer

Game Single Player Offline – Game online merupakan suatu pencapaian sendiri di industri game. Kalau di era lahirnya game konsol di tahun 80an tidak akan terpikirkan bagaimana sebuah game bisa dimainkan dengan jarak jauh. Mentok-mentok player harus saling duduk bersebelahan kalau mau bermain multiplayer.

Percepat ke zaman now, game online merupakan hal yang sangat wajar. Terlalu wajar malah. Hingga game single player tanpa harus online pun mengharuskan terkoneksi ke internet.

Daftar isi

Game Single Player Tanpa Harus Online?

Bagi gamer, tentu game seperti ini selain terdengar bodoh, dan juga menutupi akses bagi mereka yang tidak punya internet stabil untuk memainkan game tersebut. Tetapi, bagi developer, apakah mereka punya alasan tersendiri untuk melakukan hal ini?

Hadirnya cloud gaming di zaman sekarang menjadikan semua game, baik itu game offline maupun online yang ada disana harus dimainkan online. Soal itu wajar dan dapat dimengerti. Tapi, bagaimana dengan game non-cloud yang sebenarnya tidak perlu dimainkan secara online karena single player games?

Alasan yang diberikan developer sampai saat ini masih sangat ambigu. Biasanya mereka menginginkan game tersebut tidak dibajak dengan menghadirkan verifikasi secara online terus-menerus.

Trik yang Selalu Ada di Game Gacha Mobage

Secara teknisnya memang orang tidak mungkin bisa membajak game yang memerlukan online, tapi, bagai pedang bermata dua. Trik pintar ini juga sekaligus membuat calon player yang awalnya kepincut malah ciut niatnya membeli game tersebut.

Sebuah game yang mewajibkan online biasanya mendesain detail serta sistem dalamnya sedemikian rupa hingga hanya bisa berlaku jika game tersebut terkoneksi ke internet. Anggapan kalau game gacha mobile berarti mereka membutuhkan verifikasi ke server ketika menarik (gacha) karakter.

Otomatis dia membutuhkan verifikasi ke peladen terkait kalkulasi item atau karakter apa yang dia dapat, seberapa persen dari kemungkinan karakter rarity paling tinggi didapatkan, berapa pity count, serta lain sebagainya.

Jelas kalau sistem game seperti ini jika mau di-offline-kan kemungkinan besarnya tidak bisa terjadi. Yang ada player bisa menambah sendiri karakternya enta itu lewat patch tidak resmi atau bahkan mod yang merugikan developer.

Ok, dapat diterima. Tapi bagaimana dengan game non-gacha? Alasan apa yang masuk akal untuk justifikasi kejadian masif ini? Kalau gamenya single player namun ada elemen leaderboard, masih dapat dipahami.

Alasan Game Online? Mungkin Micro-Transaction

Bagi begitu sudah masuk ke game yang tidak ada sosialnya sama sekali. Wajar bila gamer merasakan kalau game tersebut aneh jika membutuhkan koneksi internet terus-menerus.

Kalau alasannya adalah demi game tersebut bisa lancar dimainkan game karena developer bisa mendapatkan data soal bug dan glitch secara real-time. Harusnya bug fix itu harus terjadi dalam waktu yang singkat juga. Jika tidak, apa gunanya membuat seperti itu.

Kebanyakan alasan sebenarnya lebih greedy dari yang kita ketahui. Developer membuat sistem seperti itu hanya untuk menjual printilan kecil yang kita kenal dengan Micro-transaction.

Sistem inilah yang sangat menguntungkan bagi publisher. Begitu player sudah kepincut dengan game-nya, mereka tidak akan segan mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli perhiasan, kosmetik, item apapun itu demi meningkatkan kenyamanan bermain mereka.

Hasilnya apa? Publisher cuan, gamer pun senang. Dapat dipahami kalau pengembangan game itu tidaklah murah. Uang yang sudah digelontorkan untuk pengembangan diharapkan oleh publisher bisa kembali ditambah dengan profit yang bisa mereka gunakan untuk kembangkan game berikutnya.

Tapi sebagaimana ada keuntungan bagi satu pihak, ada pasti pihak yang dirugikan, secara harfiah maupun kiasan. Sebagian gamer tentu lebih memilih tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk dapatkan item in-game. Tapi, karena ada sistem inilah mau tidak mau game single player sekarang terpaksa harus online.

Kesimpulan

Sampai detik ini, tidak ada tanda-tanda game single player yang harus online akan punah, malah semakin bertambah jumlahnya. Ini merupakan buah dari perjalanan game yang kian naik kualitasnya dan membutuhkan biaya serta waktu pengembangan yang tidak sedikit.

Sebagai gamer kita tidak diberikan kuasa untuk menghentikan sistem seperti ini. Tapi, tentu kita bisa memilih mana game yang kita mainkan atau tidak. Jadi meskipun game yang dimaksud makin banyak, setidaknya kita sama-sama tahu, game single player tanpa harus online adalah idaman para gamer, sampai kapanpun.

Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Game Online atau artikel lainnya dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via author@gamebrott.com.

[Rumor] Artwork MW2 Reboot Indikasikan Seri COD Akan Kembali ke Steam–

Sepertinya Seri COD Akan Kembali ke Steam setelah muncul sebuah artwork dari MW2 Reboot terbaru yang muncul pada halaman game Call Of Duty di Steam.

Walaupun saat ini Steam masih merupakan store digital terbesar di kalangan gamer PC, tentunya tidak menjamin sama sekali bahwa semua game pasti akan masuk ke Steam. Tentunya ada berbagai alasan, namun yang paling utama tentunya adalah keuntungan yang akan diperoleh lebih besar daripada merilisnya ke store lain.

Sebut saja Ubisoft yang game terbarunya sudah eksklusif di Ubisoft Connect (store digital first-party milik Ubisoft), dimana untuk membeli semua game terbarunya kalian harus langsung menuju store digital mereka.

Lalu contoh lainnya adalah seri game Call Of Duty, dimana game terakhir yang masuk di Steam adalah seri COD WWII di tahun 2017 lalu, dan sisanya seperti COD MW Reboot, COD Black Ops: Cold War, COD Vanguard, sampai Warzone sekalipun saat ini eksklusif hanya tersedia di Battle.Net (store digital yang awalnya merupakan milik Blizzard Entertainment).

Namun khusus untuk Call Of Duty, sepertinya seri mereka akan comeback lagi ke Steam yang diindikasikan dari bocoran artwork MW2 Reboot.

Seri COD Akan Kembali ke Steam?

Informasi ini kami peroleh melalui postingan dari Reddit, dimana user yang bernama Kalinine menyadari bahwa di halaman Call Of Duty di Steam, ternyata muncul sebuah artwork dari game MW2 Reboot, padahal game MW2 Reboot ini merupakan game baru yang bahkan belum dirilis sama sekali.

Tentu saja ini menimbulkan banyak spekulasi di kalangan gamer PC apakah Activision akan beneran merilis game COD ke Steam, setelah sekian lama eksklusif di Battle.Net milik Blizzard.

Saat ini, artwork tersebut sudah dihapus dan berganti menjadi gambar kosong.

Namun lagi – lagi, ini masih merupakan sebuah rumor karena belum dikonfirmasi langsung oleh pihak Activision itu sendiri. Bisa saja ternyata artwork tersebut cuma merupakan error dari pihak perusahaan, sehingga kami berharap jangan terlalu berekspetasi tinggi seakan – akan game COD tahun 2017 keatas sudah pasti akan dirilis untuk Steam.

COD: MW2 Pamerkan Anggota Task Force 141

[Rumor] Artwork MW2 Reboot Indikasikan Seri COD Akan Kembali ke Steam?? 5

Oh ya, ngomong – ngomong soal game COD, nantinya game MW2 Reboot akan kembali menghadirkan anggota – anggota Task Force 141 seperti Soap, Price, Gaz, dan karakter baru yaitu Alejandro Vargas.

Selengkapnya bisa kalian baca disini

Baca juga informasi menarik lainnya terkait berita game atau artikel lainnya dari Khrisnanda. For further information and other inquiries, you can contact us via author

[Rumor] Horizon Zero Dawn Versi Remaster Sedang Dikembangkan

Horizon Zero Dawn Remaster – Horizon Zero Dawn pertama kali dirilis pada 2017 kemarin dan menjadi salah satu IP AAA yang Sony buat selama generasi PS4. Setelahnya, Sony juga merilis game aksi petualangan itu di PC dan hingga kini total telah terjual sebanyak lebih dari 20 juta kopi.

Menyusul kesuksesan Horizon Zero Dawn, Guerilla Games selaku developer kemudian merilis sekuelnya yaitu Horizon Forbidden West pada Februari tahun ini dan sama seperti pendahulunya, game tersebut juga menuai banyak pujian dan reaksi positif. Nah setelah mengumumkan Horizon Call of the Mountain untuk PSVR2 pada Juni kemarin, tak lama ini muncul rumor yang menyebut bahwa Horizon masih punya beberapa game baru lain yang belum diumumkan.

Belum Satu Dekade, Horizon Zero Dawn Versi Remaster Sudah Diumumkan?

Laporan dari MP1st menyebut bahwa versi remaster dari Horizon Zero Dawn saat ini sedang dikembangkan untuk PS5. Sumber yang mereka dapat tidak menjelaskan apakah proyek tersebut akan hanya sekedar remaster atau remake secara penuh, namun yang pasti bakal hadir dengan peningkatan di sisi visual, model karakter, animasi dan banyak lagi.

Yang menarik, MP1st juga melaporkan bahwa Sony saat ini juga sedang mengembangkan game spin-off multiplayer online dari seri Horizon untuk PS5 dan PC. Rumor tersebut datang dari berbagai sumber dengan salah satunya menyatakan bahwa game tersebut akan mengusung gameplay co-op.

Rumor Game Online Horizon Sempat Muncul Sebelumnya

Sebelumnya, bocoran informasi pada April kemarin mengklaim bahwa Guerilla saat ini sedang mengerjakan game online yang berlatar di semesta Horizon. Game tersebut dikatakan akan mirip seperti seri Monster Hunter, yang mana itu senada dengan informasi yang diberikan oleh MP1st terkait gameplay berbasis co-op.

Sumber: VGC

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Horizon Zero Dawn atau artikel lainnya dari Arif Gunawan. For further information and other inquiries, you can contact us via author

Cashback Tokopedia Mulai Tak Bisa Dipakai untuk Produk Tertentu yang Lagi Diskon_1

Kehadiran dari Cashback Tokopedia tentunya selalu dinanti oleh mereka yang shopaholic. Entah untuk membeli khilafan atau membayar tagihan, biasanya bakal diberi cashback atau kasarnya ‘kembalian’ dalam bentuk digital. Namun, baru-baru ini kami temukan bahwa kini cashback tak bisa dipakai untuk produk tertentu yang lagi diskon.

Aplikasi Tokopedia Tak Beri Promo untuk Produk yang Didiskon

Hal menarik terkait Cashback Tokopedia di aplikasi tersebut baru hari ini ditemukan oleh penulis yang kebetulan ada rencana untuk membeli khilafan. Bila kala itu kita masih bisa dapatkan setidaknya cashback sampai ratusan ribu untuk produk tertentu, tampaknya ke depan kita tak bisa kembali nikmatinya.

Meski cashback bisa dikatakan hanya sebatas ‘privillege’, tapi lucu rasanya ketika aplikasi tersebut malah tak berikan extra cashback untuk produk yang didiskon. Toh, sama-sama membeli dari Official Store, justru seharusnya kita malah bisa gunakan voucher untuk dapatkan cashback tambahan darinya.

Bayangkan, dari gambar di atas, kita ‘dipaksa’ untuk hanya memilih bebas ongkir ketika membeli produk yang didiskon. Padahal, kalau produk tersebut tidak diskon, justru kita bisa mendapatkan cashback sampai ratusan ribu.

Cashback Tokopedia, Semakin Hari Makin Kecil

Taktik ‘bakar duit’ yang dilakukan salah satu e-commerce favorit tanah air ini tampaknya mulai tunjukkan puncaknya. Di mana sebelumya kita dapat lihat Promo Tokopedia Cashback yang tak dapat dikombinasikan dengan bebas ongkir.

Tentunya, hal ini sukses membuat kesal sejumlah konsumen setia, sampai lakukan ‘silaturahmi’ di laman medsos resminya.

Hal ini tampaknya didasari persenan dan maksimal Cashback Tokopedia dulunya cukup besar, di mana kita sampai dapat beli pulsa senilai 50.000-an (atau bahkan lebih). Ketimbang saat ini yang makin kecilkan persenan cashback sampai jadi satu persen.

Lucunya, kian hari promo tersebut makin kecil saja dibuatnya, sampai-sampai ada yang pindah ‘toko’ dikarenakan kecilnya Cashback Tokopedia yang didapatkannya.

Baca juga informasi menarik lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via author